Page 92 - MODUL X MIPA BIRU
P. 92
Kebudayaan Masyarakat Zaman Praaksara
1. Corak Kehidupan Zaman Praaksara Awal
a. Corak Kehidupan Manusia Purba
Saat bermigrasi dari Yunnan dan Indochina ke Indonesia, nenek miyang bangsa
Indonesia membawa teknologi dan tradisinya, yaitu membuat kapak, cara bercocok
tanam, dan membuat alat dengan bahan dasar logam. Berikut adalah corak
kehidupan manusia purba ditinjau dari sisi kehidupan dan system mata pencaharia.
• Masyarakat berburu dan meramu
Manusia purba pada masa berburu dan meramu, senantiasa hidup
berpindah-pindah (nomaden). Kehidupan pada masa berburu dan meramu
disebut food gathering, artinya mengumpulkan makanan yang disediakan oleh
alam. Oleh karena itu hidupnya tergantung sepenuhnya pada alam. Untuk
kegiatan berburu dan meramu, manusia purba menggunakan peralatan
sederhana dari batu, tulang, duri ikan dan tanduk yang bentuknya masih kasar.
Contohnyakapak genggam yang digunakan untuk menggali, memotong dan
menguliti binatang. Kapak perimbas untuk merimbas kayu, pemecah tulang, dan
sebagai senjata, flakes untuk mengiris daging dan memotong umbi.
• Masyarakat bercocok tanam
Perubahan manusia purba pada masa ini adalah dari food gathering menjadi
food producing. Mereka tidak hanya mengumpulkan makanan tetapi mereka
bertani dan berternak. Mereka juga mulai tinggal menentapdiperkampungan
kecil (semisedenter) dan biasanya tinggal di dekat air.
Alat-alat yang digunakan pada masa bercocok tanam berasal dari batu yang
telah dihaluskan. Alat-alat tersebut antara lain mata panah untuk berburu, barang
pecah belah dari tanah liat (gerabah), beliung persegi untuk menebang kayu dan
mencangkul.
Sisiter kepercayaan masyarakatpun berkembang menjadi dua. Pertama
kepercayaan animism yang menganggap bahwa setiap benda yang ada dibumi
Modul Sejarah Indonesia 10 | 81