Page 25 - Filsafat Islam Khansa.indd
P. 25

Semua itu menunjukkan bahwa sebelum dikenal adanya logika dan fi lsafat

              Yunani telah ada model pemikiran fi losofis yang berjalan baik dalam masyarakat
              Islam, yakni dalam soal-soal teologis dan kajian hukum. Artinya, pemikiran
              rasional dan fi lsafat Islam tidak berasal dari Yunani. Sebaliknya, pemikiran
              rasional dari teologi dan hukum Islam inilah yang telah berjasa menyiapkan
              landasan bagi diterima dan berkembangnya logika dan fi lsafat Yunani dalam
              tradisi pemikiran Islam. 8


              B.  Berawal dari Bahasa


              Ketika dikatakan bahwa pemikiran rasional Islam tidak bersumber dari fi lsafah
              Yunani tetapi benar-benar berdasar pada ajaran-ajaran pokok Islam sendiri,
              muncul pertanyaan, bagaimana dari pokok-pokok ajaran Islam yaitu Al-Quran
              yang global dan tidak mengajarkan tata berpikir secara teperinci bisa melahirkan
              sistem berpikir rasional dan fi losofi s?
                   Kemunculan sistem berpikir rasional dalam Islam, seperti juga ditulis
              Louis Gardet  dan Anawati, pertama, didorong oleh munculnya mazhab-mazhab
              bahasa (nahw) lantaran adanya keperluan untuk dapat memahami ajaran Al-
                                          9
              Quran secara baik dan benar.  Harus dipahami, meski Al-Quran diturunkan
              dalam bahasa Arab, tetapi tidak semua lafalnya bisa dengan mudah dipahami
              oleh orang-orang Arab sendiri saat itu. Sejak Khulafa’ Al-Rasyidin (632–660
              M) sudah dirasakan adanya keperluan tentang tafsir dan cara pembacaan yang
              benar. Bersamaan dengan semakin banyaknya orang non-Arab yang masuk
              Islam, keperluan tersebut semakin besar dan mendesak, dan ketika pengetahuan
              keagamaan mulai dibicarakan, orang-orang pun semakin merasa perlu akan
              adanya kaedah kebahasaan yang memungkinkan orang untuk membaca Al-
              Quran secara benar, di samping untuk mengetahui kemukjizatan Al-Quran dari
              segi bahasanya.
                   Sehubungan dengan hal itu, ada tiga mazhab nahwu yang dikenal. Pertama,
              mazhab Basrah. Mazhab ini mempunyai kecenderungan untuk menegakkan
              koordinasi rasional terhadap bahasa. Mereka juga membuat kaedah-kaedah
              umum dan menganggap tidak benar segala penyimpangan yang dilakukan
              terhadap kaedah yang diciptakannya. Menurut sebagian orang, seperti sumber-

              8  Oliver Leaman, Pengantar Filsafat Islam... hlm. 9; Muhsin Mahdi, “Al-Farabi  dan Fondasi Filsafat Islam”, dalam
                 Jurnal al-Hikmah, edisi 4, Februari 1992, hlm. 56.
              9  Louis Gardet  Falsafat al-Fikr... I, hlm. 64.
                         ,

                                                 26
                                                 26

                                                                             pustaka-indo.blogspot.com
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30