Page 30 - Filsafat Islam Khansa.indd
P. 30

Karya-karya pemikiran Yunani tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam
              bahasa Arab pada masa-masa berikutnya. Proses penerjemahan itu sendiri paling
              awal dimulai pada masa kekhalifahan Bani Ummayah (661–750 M), khususnya
              masa kekhalifahan Abd Al-Malik (685–705 M). Pada masa ini, buku-buku yang
              diterjemahkan lebih berkaitan dengan persoalan administrasi, laporan-laporan
              dan dokumentasi-dokumentasi pemerintahan, demi untuk mengimbangi dan
              melepaskan diri dari pengaruh model administrasi Bizantium-Persia. Setelah
              itu, buku-buku yang berkaitan dengan ilmu-ilmu pragmatis, seperti kedokteran,
                                    25
              kimia, dan antropologi.  Hanya saja, karena pemerintahan lebih disibukkan oleh
              persoalan politik dan ekonomi, usaha-usaha keilmuan ini tidak berlangsung baik.
                   Proses penerjemahan atas pemikiran fi lsafat Yunani ke dalam bahasa Arab
              baru benar-benar dilakukan secara serius setelah masa pemerintahan Bani Abbas
              (750–1258 M), khususnya pada masa kekuasaan khalifah Al-Makmun  (811–833
              M); suatu program yang oleh Al-Jabiri (1936–2010) dianggap sebagai tonggak
              sejarah pertemuan pemikiran rasional Yunani dengan pemikiran keagamaan
              Arab-Islam, pertemuan epistemologi burhani Yunani  dengan epistemologi
                          26
              bayani Arab   Menurut Hasymi, saat itu sampai dibentuk tim khusus yang
                          .
              bertugas melawat ke negeri-negeri sekitar untuk mencari buku pengetahuan
                                                                    27
              apa saja yang pantas diterjemahkan dan dikembangkan.  Di antara mereka
              yang dikenal berjasa dalam usaha-usaha penerjemahan ini adalah Yuhana ibn
              Musyawaih  (777–857 M) dan Hunain ibn Ishaq  (809–873 M). Menurut

              Montgomery Watt  (1909–2006 M), Hunain ini bahkan mempunyai kelebihan
              lain dibanding penerjemah yang lain. Yaitu, bahwa para penerjemah umumnya
              menerjemahkan karya-karya Yunani dari edisi bahasa Syiria, sementara Hunain
              ibn Ishaq langsung menerjemahkan dari bahasa Yunani sekaligus mengkajinya

              secara fi losofis. Ini pula yang menjadi catatan Al-Ghurabi kenapa banyak karya
              filsafat Yunani yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab bercampur dengan

              pandangan Neo-Platonis Kristen Syiria. 28
                   Program penerjemahan atas buku-buku filsafat Yunani tersebut dilakukan

              secara massal dan gencar karena memang ada kebutuhan hal itu. Saat itu muncul
              25  Madjid Fakhry, a History of Islamic Philosophy... hlm. 5. Bahkan, dilaporkan bahwa putra mahkota Umayyah, putra
                 Khalifah ibn Yazid (w. 704 M), menjadi salah seorang yang menekuni ilmu kimia, setelah gagal menjadi khalifah.
                 Philip K. Hitti, History of Th e Arabs... hlm. 240; Ahmad Amin, Dhuhâ al-Islâm, I (Kairo: Maktabah al-Nahdlah
                 al-Mishriyah, tt), hlm. 3.

              26  Al-Jabiri, Takwîn al-Aql al-Arabi (Markaz al-Tsaqafi al-Arabi, 1991), hlm. 195.
              27  Hasymi, Sejarah Kebudayaan Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 1975), hlm. 227.
              28   Philip K. Hitti, History of the Arabs... hlm. 363; Montgomery Watt , Pemikiran Teologi... hlm. 54; Ali Musthafa Al-
                 Ghurabi, Târikh al-Firâq al-Islami (Kairo: Maktabah wa Mathba`ah, t.th.), hlm. 128-9.


                                                  31
                                                  31

                                                                             pustaka-indo.blogspot.com
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35