Page 17 - MAJALAH TUNAS 1-2020
P. 17
pertama dan utama yang wajib dipenuhi bagi satuan pendidikan
yang akan melakukan pembelajaran tatap muka.
Persyaratan kedua, adanya izin dari pemerintah daerah
atau Kantor Wilayah/Kantor Kementerian Agama. Ketiga, satuan
pendidikan harus sudah memenuhi semua daftar periksa dan
siap melakukan pembelajaran tatap muka. Keempat, orang tua/
wali murid menyetujui putra/putrinya melakukan pembelajaran
tatap muka di satuan pendidikan. “Jika salah satu dari empat
syarat tersebut tidak terpenuhi, peserta didik melanjutkan Belajar
dari Rumah secara penuh,” Mas Menteri menegaskan.
Mas Menteri mengajak, semua pihak termasuk seluruh
elemen masyarakat. Baik itu kepala daerah, kepala satuan
pendidikan, orang tua, guru, dan masyarakat bergotong-royong
mempersiapkan pembelajaran di tahun ajaran baru 2020/2021.
“Dengan semangat gotong-royong di semua lini, saya yakin kita
pasti mampu melewati semua tantangan ini,” ujar Mas Menteri.
PANDUAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA PADA
ZONA HIJAU
Bagi sekolah yang berada di daerah zona hijau ada beberapa
tahapan yang harus dilaksanakan agar pembelajaran tatap muka
bisa dilakukan. Selain itu, pembelajaran taatap muka disesuaikan
dengan jenjang kemampuan peserta didik dalam menerapkan
Disease (Covid-19). Pelaksanaannya, dilangsungkan protokol kesehatan. “Namun, begitu ada penambahan kasus
secara virtual melalui webinar, Senin 15 Juni 2020. atau level risiko daerah naik, satuan pendidikan wajib ditutup
kembali,” Mas Menteri menjelaskan.
Rincian tahapan pembelajaran tatap muka satuan pendidikan
EMPAT SYARAT BERLAPIS
di zona hijau adalah:
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ●
(Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, Tahap I: SMA, SMK, MA, MAK, SMTK, SMAK, Paket C, SMP, MTs,
Paket B
“Prinsip dikeluarkannya kebijakan pendidikan di masa
Pandemi Covid-19 adalah dengan memprioritaskan ● Tahap II dilaksanakan dua bulan setelah tahap I: SD, MI, Paket
kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, A dan SLB
tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat,” ● Tahap III dilaksanakan dua bulan setelah tahap II: PAUD
ujarnya.
formal (TK, RA, dan TKLB) dan non formal.
Menurut Mas Menteri, tahun ajaran baru tahun
Sementara untuk sekolah dan madrasah yang berasrama di
ajaran 2020/2021 tetap dimulai bagi pendidikan anak zona hijau dilarang membuka asrama dan pembelajaran tatap
usia dini (PAUD), pendidikan dasar, dan pendidikan muka selama masa transisi (dua bulan pertama). Sehingga harus
menengah, pada 13 Juli 2020. Ia menghimbau, untuk melaksanakan Belajar dari Rumah. Pembukaan asrama dan
daerah yang masih berada di zona kuning, oranye, dan pembelajaran tatap muka dapat dilakukan secara bertahap pada
merah, untuk tidak melakukan pembelajaran tatap masa kebiasaan baru dengan mengikuti ketentuan pengisian
muka di satuan pendidikan, dengan melanjutkan kapasitas asrama. Sementara untuk satuan pendidikan di zona
Belajar dari Rumah (BDR).
hijau, kepala satuan pendidikan wajib melakukan pengisian
Terkait jumlah peserta didik, hingga 15 Juni 2020, daftar periksa kesiapan sesuai protokol kesehatan Kementerian
terdapat 94 persen peserta didik yang berada di zona Kesehatan.
kuning, oranye, dan merah dalam 429 kabupaten/ Panduan pembelajaran tatap muka pada zona hijau ini
kota. Sementara peserta didik yang berada di zona akan Kemendikbud terbitkan melalui beragam media. Seperti
hijau hanya berkisar 6 persen. Akibatnya mereka program khusus di TVRI, infografik, poster, buku saku, dan
harus tetap Belajar dari Rumah.
materi lain mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan pada fase
Mas Menteri menegaskan, ada empat persyaratan pembelajaran tatap muka di zona hijau.
berlapis dan aturan yang ketat yang harus dipenuhi
dalam proses pengambilan keputusan dimulainya
pembelajaran tatap muka. Pertama, satuan
A. FAUZI RAMDANI
pendidikan berada di zona hijau menjadi syarat
17
EDISI 1 | TAHUN I | JULI 2020