Page 19 - MAJALAH TUNAS 1-2020
P. 19
BUKAN SEBATAS PROGRAM IDENTIFIKASI
● Beriman, Bertakwa dan Berakhlak Mulia Untuk menciptakan profil pelajar Pancasila, Mas Menteri
berharap, guru penggerak juga memiliki enam karakteristik
Menurut Mas Menteri, karakter beriman, bertakwa
profil pelajar Pancasila. “Bagaimana kita ingin merubah
kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia merupakan
generasi berikutnya tanpa guru-guru penggerak di berbagai
profil siswa yang memiliki moralitas, etika, dan integritas
macam daerah mempunyai dan menghayati karakteristik
spiritualisme di dalam dirinya. “Di sinilah moralitas
profil pelajar Pancasila seperti ini,” tutur Mas Menteri.
dan integritas spiritualisme menjadi komponen,” Mas
Menteri menjelaskan. Program guru penggerak bukan hanya program
identifikasi dan rekrutmen guru. Melainkan program
● Kreativitas pembibitan, pelatihan dan pembinaan untuk membesarkan
dampak dari para guru penggerak sebagai calon pemimpin-
Kreativitas adalah kemampuan berkarya untuk
pemimpin pendidikan di masa depan. “Guru penggerak
menemukan jalan-jalan yang tidak biasa atau
adalah agen-agen perubahan yang di masa depan akan
konvensional. Sebuah karakter yang mampu
menjadi calon-calon kepala sekolah, pengawas sekolah,
beradaptasi dengan perubahan dan selalu senantiasa
dan calon pelatih program pelatihan guru,” ujar Mas Menteri.
berinovasi.
Program guru penggerak adalah sebuah program
● Bergotong-royong untuk mencari bibit pemimpin pendidikan di masa depan
indonesia. Karena dirinya yakin, di setiap daerah dan
Lewat karakter ini, Mas Menteri menginginkan, anak-
sekolah di Indonesia memiliki guru-guru pengerak, tetapi
anak Indonesia mampu bergotong-royong, mampu
belum diketahui siapa mereka. “Itulah betapa pentingnya
berkolaborasi dan bekerja sama sebagai suatu tim.
proses identifikasi dan proses pembinaan ini sukses, agar
Sebuah kompetensi yang akan menjadi kemampuan
masa depan unit pendidikan kita terjaga,” ujarnya.
terpenting di dunia kerja masa depan Indonesia.
● Kebinekaaan Global
TIDAK CUKUP GURU YANG BAIK
Karakter kebinekaan global bermakna memiliki rasa
Kualifikasi guru penggerak, kata Mas Menteri, tidak
hormat terhadap perbedaan. Sebuah karakter yang
cukup hanya guru yang baik. dalam mengajar. Baginya,
mencintai keberagaman nasional dan mempunyai spirit
ada perbedaan karakteristik antara guru yang baik dan
nasionalisme yang tinggi, serta mencintai perbedaan
guru penggerak. Karakteristik guru yang baik mendorong
etnisitas dan agama. “Merasa spirit kesatuan itu
peningkatan prestasi akademik murid. Guru yang mengajar
terjaga,” kata Mas Menteri.
dengan kreatif, dan mengembangkan diri secara aktif. “Itu
● Bernalar Kritis namanya guru yang baik,” kata Mas Menteri.
Guru penggerak merupakan guru yang memiliki semua
Bernalar kritis merupakan kemampuan untuk berpikir
karakteristik guru yang baik, dan mempunyai kemauan
secara kritis dalam memecahkan permasalahan yang
untuk memimpin, berinovasi, serta melakukan perubahan.
terjadi. Kemampuan yang bisa memproses beragam
Guru guru yang mendorong tumbuh kembang murid
informasi secara kritis dan berpikir secara struktur serta
di semua kelas secara holistik mengikuti profil pelajar
kuantitatif. “Inilah namanya bernalar kritis,” ujarnya.
Pancasila.
● Mandiri Menurut Mas Menteri, guru penggerak bukan guru yang
Sementara mandiri atau kemandirian merupakan dibatasi oleh kurikulum yang ditentukan, melainkan guru
sebuah kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa yang mampu melihat apa saja capaian profil pelajar Pancasila
siswa. Karena dengan kemandirian, siswa secara yang harus dilakukan. Guru yang mampu mengubah semua
independen mencari ilmunya sendiri. Proaktif aktivitas belajar untuk menjaga kebutuhan enam profil
melaksanakan kegiatan kerja maupun belajar serta Pelajar Pancasila
memiliki pemikiran yang mandiri. Membuat siswa tidak Guru penggerak adalah guru yang termotivasi untuk
mudah tergoyah dan mudah mempercayai informasi. menjadi mentor bagi guru-guru lain di dalam dan di luar
“Punya pikiran yang merdeka dan mandiri,” kata Mas sekolahnya dan menjadi teladan serta agen perubahan di
Menteri. dalam ekosostem pendidikan.
19
EDISI 1 | TAHUN I | JULI 2020