Page 168 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 168

suk indikator hedonis (merasa baik) dan eudaimonik (berfungsi dengan
                   289
              baik).
                  Dalam sebuah meta-analisis, Alison Pritchard dkk. (2020) me-
              nyimpulkan bahwa orang yang merasa lebih terhubung dengan alam
              memiliki  kesejahteraan  eudaimonik —kepuasan  yang  melampaui
                                             290
              sekadar merasa baik dan nyaman, termasuk memiliki tujuan yang
              bermakna dalam hidup—yang lebih besar, dan khususnya memiliki
              tingkat pertumbuhan pribadi yang dilaporkan sendiri lebih tinggi. Ke-
              simpulan ini diperoleh dari meta-analisis pada 25 artikel ilmiah yang
              memenuhi kriteria. 291
                  Keterhubungan dengan alam berkaitan dengan perasaan subjektif
              individu tentang hubungan mereka dengan dunia alami. Patut dicatat
              bahwa eudaimonia lebih mungkin dikaitkan dengan kesejahteraan
              jangka panjang dan abadi, sedangkan hedonik lebih cenderung meng-
              hilang dalam jangka pendek.  Keterhubungan ini menyediakan rute
                                       292
              untuk dilalui agar kebutuhan psikologis dasar dapat dipenuhi untuk
              pertumbuhan pribadi. Gilirannya dapat melahirkan eudaimonia. 293

              289   C. A. Capaldi, R. L. Dopko, dan J. M. Zelenski, “The Relationship between
                Nature Connectedness and Happiness: A Meta-Analysis,” Frontiers in Psychol-
                ogy 5, (2014): 976. Doi: 10.3389/fpsyg.2014.00976. Lihat juga (1) A. J. Howell
                dkk., «Nature Connectedness: Associations with Well-Being and Mindfulness,»
                Personality and Individual Differences  51, no. 2 (2011): 166–171, https://doi.
                org/10.1016/j.paid.2011.03.037. (2) E. K. Nisbet dan J. M. Zelenski. “The NR-6:
                A New Brief Measure of Nature Relatedness,” Frontiers in Psychology 4, (2013):
                813. Doi: 10.3389/fpsyg.2013.00813
              290  A. Pritchard, M. Richardson, D. Sheffield dan K. McEwan, “The Relationship
                between Nature Connectedness and Eudaimonic Well-Being: A Meta-Analy-
                sis,” Journal of Happiness Studies 21, (2019): 1145–1167. https://doi.org/10.1007/
                s10902-019-00118-6
              291   A. Pritchard, M. Richardson, D. Sheffield dan K. McEwan, “The Relationship
                between Nature,” 1145–1167.                                  Buku ini tidak diperjualbelikan.
              292   E. A. McMahan dan D. C. Estes, “Hedonic versus Eudaimonic Conceptions of
                Well-Being: Evidence of Differential Associations with Self-Reported Well-Be-
                ing,”  Social  Indicators  Research  103, (2011): 93–108. https://doi.org/10.1007/
                s11205-010-9698-0
              293   A. Cleary, K. S. Fielding, S. L. Bell, Z. Murray, dan A. H. Roiko, “Exploring Po-
                tential Mechanisms Involved in the Relationship between Eudaimonic Wellbeing
                and Nature Connection.” Landscape and Urban Planning 158, (2017): 119–128.


                                                        Flow with the ...  149
   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173