Page 179 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 179

mula.  Penyebaran gejala yang cepat sering menyebabkan penutupan
                 310
            fasilitas secara virtual, dan penyelesaian penyakit juga terjadi dalam
            waktu singkat setelah meninggalkan fasilitas. 311
                Sick Building Syndrome (SBS) adalah kondisi medis di mana sese-
            orang secara subjektif merasakan kurang sehat tanpa dengan keluhan
            yang berlebihan tanpa alasan yang jelas ketika berada pada satu tempat
            atau bangunan. Gejalanya makin parah seiring dengan waktu yang di-
            habiskan di dalam gedung, dan membaik seiring waktu atau bahkan
            menghilang ketika jauh dari gedung. Penghuni bangun an menunjuk-
            kan setidaknya satu gejala SBS, timbulnya dua atau lebih gejala setidak-
            nya dua kali, dan resolusi cepat gejala setelah pindah dari gedung dapat
            menjadi tanda penting SBS. Sebanyak 1 dari 5 penghuni bangunan
            melaporkan gejala yang terkait dengan tempat kerja masing-masing.
            Perempuan tampaknya menunjukkan prevalensi gejala SBS yang lebih
            tinggi dibandingkan pria di gedung yang sama. Karakteristik indivi-
            du, seperti tingkat pendidikan, kondisi kerja, karakteristik pekerjaan,
            dan faktor psikososial lainnya, juga dapat memengaruhi prevalensi SBS
            secara positif atau negatif pada pria dan wanita. Sindrom ini bisa ter-
            jadi di kantor, rumah apartemen, asrama sekolah, dan hampir semua
            bangunan. Studi pada bangunan kantor besar dari Amerika Serikat,
            Inggris, Swedia, Finlandia, Jepang, Jerman, Kanada, Tiongkok, India,
            Belanda, Malaysia,  Taiwan, dan Thailand, membuktikan terjadinya
                         312
            fenomena SBS.  Studi pada 4.373 pekerja kantor menunjukkan bah-
            wa karakteristik desain bangunan dan pabrik menyebabkan sejumlah


            310   World Health Organization Regional Office for Europe,  “Sick Building Syn-
              drome”.
            311  M. Takeda, dkk., “Relationship between Sick Building Syndrome and Indoor
              Environmental Factors in Newly Built Japanese Dwellings,”  International Ar- Buku ini tidak diperjualbelikan.
              chives of Occupational and Environmental Health 82, (2009): 583–593. https://
              doi.org/10.1007/s00420-009-0395-8. Lihat juga (1) R. J. Laumbach, “Sick Build-
              ing  Syndrome,”  Intern Encyclopedia Public Health,  (2008):  4–8.  https://doi.
              org/10.1016/B978-012373960-5.00300-2
            312   P.K. Nag, “Sick Building Syndrome and Other Building-Related Illnesses,” dalam
              Office Buildings. Design Science and Innovation, ed. P.K. Nag (Singapura: Spring-
              er, 2019): 55–103. https://doi.org/10.1007/978-981-13-2577-9_3



           160    Neurosains Spiritual: Hubungan ...
   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184