Page 188 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 188

keindahan bangunan berbeda dengan keindahan seni lukis. Keindah-
              an arsitektural dikaitkan dengan fungsi sensorik, emosi, dan kognisi
              otak.
                  338
                  Terkait bangunan, semua aristek belajar tentang struktur bangun-
              an, fungsi, dan keindahannya meski banyak di antara mereka yang
              belum membaca karya besar Marcus Vitruvius Pollio—De architectu-
              ra atau The Ten Books on Architecture. Vitruvius memberi penekanan
              bahwa ketika mendirikan sebuah bangunan ada tiga hal yang harus
              diperhatikan: kualitas firmitas, utilitas, venustas—struktur yang stabil,
              bermanfaat, dan indah atau aktraktif, yang dikenal sebagai Vitruvian
              Triad. Tiga kualitas ini, terutama venustas (indah), berkaitan dengan
              pikiran dan perasaan manusia yang relevansinya dengan bangunan
              dikenal dengan 3 B’s (Building, Beauty, and Brain). Panduan konstruk-
              si bangunan seperti Vaastu shastra di India dan feng shui di Tiongkok
              mengajarkan bagaimana sebuah bangunan memberikan ketenangan
              pada manusia melalui keindahan-keindahannya.  Pedoman kuno ini
                                                       339
              memberikan pandangan bahwa bangunan yang baik adalah bangunan
              yang menyatu dengan manusia, alam, dan lingkungan. Ruang-ruang
              spasial harus memberikan makna bagi lingkungan dan manusia un-
              tuk menjamin kehidupan ekologis yang bukan saja baik, tetapi juga
              bermakna. Lima elemen dasar alam termasuk vayu (udara), jal (air),
                prithvi  (bumi), tejas  (api) dan ambar  (langit), dan  terutama udara,
              air dan api atau cahaya adalah kekuatan alami yang memiliki dampak
              langsung pada pikiran, perasaan, dan perilaku manusia. Harmonisa-
              si adalah kata kuncinya.  Arsitek dan sastrawan Indonesia, Romo
                                    340
                Mangun (Jusuf Baptista Mangunwijaya), salah seorang yang mengi-
              kuti panduan  Vitrivius, Vaastu Sastra, dan Feng Shui. Ia menulis buku
              Wastu Widya dan Wastu Citra.


              338  A. Coburn, O. Vartanian, dan A. Chatterjee, “Buildings, Beauty, and the Brain: A  Buku ini tidak diperjualbelikan.
                Neuroscience of Architectural Experience,” 1521–1531.
              339  S. Saran dan Akshay Shirodkar, “Vastu Shastra And Feng Shui The Ancient Sci-
                ences And Their Fusion In Context Of Indian Architecture,” International Jour-
                nal of Scientific & Technology Research 6 (2017): 136–144.
              340  Reena Patra, “Vaastu Shastra: Towards Sustainable Development,”  Sustainable
                Development 17 (2009): 244–256. https://doi.org/10.1002/sd.388


                                                         Healthy Home  169
   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193