Page 186 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 186

kita gunakan untuk melindungi kesehatan, termasuk material, jarak,
                                                                 332
              pemisahan fisik atau kedekatan, dan interaksi dengan objek.
                  Ruang berbentuk kubah, segiempat, piramida, silinder dan keru-
              cut, dengan material bangunan dari beton, baja, kayu dan kaca mem-
              berikan pengaruh berbeda terhadap pikiran, perasaan,  dan perilaku
              penghuninya, misalnya jika Anda ingin selalu berada kondisi tenang
              dan penuh kreativitas, Anda harus berada dalam ruangan berbentuk
              silinder (dengan bahan baja, kayu atau kaca) atau dalam ruangan ber-
              bentuk kubah dengan bahan kayu. Ruangan ini akan akan mengubah
              gelombang otak Anda ke gelombang theta. Gilirannya, membuat Anda
              tenang, nyaman, tetapi kreatif. 333

              Neurosains Keindahan (Venustas Neuroscience)

              Keindahan bukan hanya soal pandangan mata. Jika keindahan hanya
              sebatas pandangan mata, tidak akan memiliki makna emosional bagi
              manusia. Keindahan akan berhenti pada lapisan paling bawah dari
              struktur kognitif dan emosi manusia, yakni level sensorik belaka. Dari
              perspektif neurosains, pengalaman estetika merupakan kombinasi tri-
              partit dari penilaian emosi, kinerja motorik sensorik, dan sistem saraf
                                         334
              yang bertugas memberi makna.  Tiga komponen saraf ini disebut se-
              bagai triad estetika.  Itulah sebabnya keindahan melibatkan banyak
                               335
              area otak yang berbeda. Keindahan tidak saja memicu pengalaman
              emosional, tetapi juga merangsang pengetahuan. Plato menyebutkan

              332  R. Cole, “Five Ways COVID-19 Is Changing the Future of Interior Design,”
                Forbes, 2020. https://www.forbes.com/sites/reginacole/2020/04/17/five-ways-
                covid-19-is-changing-the-future-of-interior-design/?sh=67945e232ee2#302e-
                ce712ee2%0D
              333  E. Elbaiuomy, I. R. Hegazy, dan S. A. Sheta, “The Impact of Architectural Spac-
                es’ Geometric Forms and Construction Materials on the Users’ Brainwaves and
                Consciousness Status,”  International Journal of Low-Carbon Technologies  14,  Buku ini tidak diperjualbelikan.
                (2019): 326–334. https://doi.org/10.1093/ijlct/ctx018
              334  A. Chatterjee dan O. Vartanian, “Neuroscience of  Aesthetics.”  Annals of the
                New York Academy of Sciences 1369, (2016): 172–194. https://doi.org/10.1111/
                nyas.13035
              335  A. Coburn, O. Vartanian, dan A. Chatterjee, “Buildings, Beauty, and the Brain: A
                Neuroscience of Architectural Experience,” Journal of Cognitive Neuroscience 29,
                (2017): 1521–1531. Doi: 10.1162/jocn_a_01146


                                                         Healthy Home  167
   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191