Page 326 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 326

Anda merasakan kenikmatan luar biasa usai berlari jauh yang sangat
              melelahkan sampai membekukan otot-otot kaki atau rasa senang yang
              dirasakan ketika Anda tiba di puncak gunung setelah berhari-hari de-
              ngan susah payah mendakinya. ‘Nyeri Adawiyah’ seperti ini tidak saja
              karena pelepasan antinyeri opioid, tetapi juga zat menyenangkan en-
              dorfin.
                  ‘Nyeri Adawiyah’ ini mengubah aktivitas otak dan mengubah sua-
              sana hati. Cermati bagaimana olahraga menunjukkan rasa sakit yang
              meningkatkan kesenangan. Riset pada sepuluh orang menunjukkan
              perasaan gembira euforia setelah berlari yang menimbulkan rasa sakit.
              Otak mereka dipindai dengan alat canggih setelah 2 jam berlari. Pe-
              neliti berkesimpulan, setelah aktivitas fisik yang intens, muncullah rasa
              senang  yang euforik  karena adanya  produksi  opioid.  Opioid adalah
              neurokimiawi yang juga dilepaskan sebagai respons terhadap rasa sakit
              dan terkait dengan sifat liking dari kesenangan. 731
                  Membingkai nyeri sebagai positif, bukan negatif, akan mening-
              katkan  respons  neurokimiawi  yang  membantu  kita  mengelola  nyeri
              dengan lebih baik. Antinyeri endogen, seperti opioid endogen dan
              kanabinoid, telah ditemukan terlibat dalam stres dan analgesia plasebo.
              Mereka dilepaskan dan diaktfikan bersama, antara lain, ketika makna
              dari pengalaman nyeri diubah dari negatif ke positif, misalnya melalui
              sugesti verbal.  Semua rasa sakit menyebabkan sistem saraf pusat
                          732
              melepaskan endorfin—protein yang bertindak untuk memblokir rasa
              sakit dan bekerja dengan cara yang mirip dengan opiat seperti mor-
              fin untuk menginduksi perasaan euforia.  Ini yang bisa menjelaskan
                                                 733
              mengapa orang menikmati sup ayam panas yang menyakitkan lidah,
              pijat kesakitan, olahraga ekstrem, mendaki gunung, menikmati pedas
              sambal tingkat ekstrem, atau yang patologis seperti seks sadomasokis-

              731  H. Böcker dkk., “The Runner’s High: Opioidergic Mechanisms in the Human  Buku ini tidak diperjualbelikan.
                Brain,” Cerebral Cortex 18, no. 11 (2008): 2523–2531. 10.1093/cercor/bhn013
              732  F. Benedetti dkk., “Pain as a Reward: Changing the Meaning of Pain from Nega-
                tive to Positive Co-Activates Opioid and Cannabinoid Systems,” PAIN 154, no. 3
                (2013): 361–367. 10.1016/j.pain.2012.11.007
              733  Z. Gorvett, “Why Pain Feels Good,” BBC, 1 Oktober 2015. https://www.bbc.com/
                future/article/20151001-why-pain-feels-good



                                                           Self Control  307
   321   322   323   324   325   326   327   328   329   330   331