Page 35 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 35
ini dipahami. Kajian neurosains, ilmu perilaku, linguistik, dan filosofi
saya lakukan sejak buku pertama Otak Rasional-Otak Intuitif. Meta-
fisika Otak Manusia terbit tahun 1995, mengonfirmasi apa yang saya
yakini sebelumnya bahwa otak adalah organ yang memainkan peranan
utama dalam berpikir, merasa, dan keimanan pada Allah Swt. Tesis di
IAIN Makassar (2003) dan buku Revolusi IQ/EQ/SQ (Mizan, 2002)
membahas tentang peranan otak dalam berpikir, merasa, dan beriman.
Tentang Buku Ini
Buku ini merangkum sebagian kecil dari perhatian dan peminatan lin-
tas ilmu dan multidisipliner saya selama kurang lebih 30 tahun. Sebagai
pengkaji dan praktisi dalam bidang-bidang yang luas, saya menyadari
bahwa penting untuk merekatkan pelbagai bidang yang relevan dalam
upaya memahami dan (syukur-syukur) bisa membantu mengoptimal-
kan kemampuan manusia. Perhatian ini didasari oleh keinginan untuk
meneruskan pemikiran dari Erich Fromm tentang orientasi psikologis
manusia terhadap kecintaan akan kehidupan (biofilia). Saya merasakan
pentingnya hubungan dengan alam lebih dari sekadar yang dilukiskan
kata ‘terhubung’, tetapi juga harus ‘menyatu’. Menyatu dengan alam
akan membawa manusia pada kehidupan yang lebih baik, lebih ber-
adab, dan lebih membahagiakan.
Saya mencoba mengembangkan konsep biofilia ini melalui neu-
roscience for life yang target utamanya lebih dari sekadar ‘terhubung’,
tetapi juga ‘menyatu’. Tiga elemen penting yang saya tambahkan ada-
lah 1) saling membantu secara empatik (social connection, contohnya
kedermawanan); 2) pengenalan diri—yang membawa pada pengenda-
lian diri (self-control); dan 3) hubungan imani dengan Sang Pencipta
(belief). Sependek pengetahuan saya, baik Fromm maupun Wilson ti-
dak membahas ketiga hal ini, kalau ada mungkin tidak seberapa dalam. Buku ini tidak diperjualbelikan.
Meski tampak luas dan beragam (itu sebabnya saya minta Anda
membaca pendahuluan ini lebih dulu sebelum membaca enam bahas an
berikutnya), neurosains dan ilmu perilaku merupakan core dari semua
pendekatan yang dipakai. Sebagai ilmuwan di bidang neuroanatomi
dan neurosains, saya menjadikan bidang ilmu ini sebagai perekat dari
16 Neurosains Spiritual: Hubungan ...