Page 354 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 354

pleasure) dan kesenangan yang memuaskan (satisfying pleasure). Sistem
              yang mengasyikkan (exciting pleasure) diaktivasi dan memberikan ke-
              senangan saat Anda membayangkan sesuatu yang menyenangkan dan
              diinginkan (wanting), seperti seks atau makanan yang baik. Dopamin
              menjadi zat kimia penting pada jenis kesenangan ini. Sistem ‘kesenang-
              an yang memuaskan’ (satisfying pleasure) berhubungan dengan kepuas-
              an atau kenikmatan yang sempurna (consummatory pleasure), yang
              benar-benar diperoleh dengan berhubungan seks atau makan, kenik-
              matan yang menenangkan dan memuaskan (fulfilling pleasure). Endor-
              fin memainkan peranan pada kesenangan jenis ini. Endorfin bekerja
              sama dengan opiat yang kemudian melahirkan rasa damai dan gembira
              (euphoric bliss). 796
                  Hubungan sistem opioid dan sistem dopamin sangat erat secara
              neuroanatomi meskipun pelbagai mekanisme dilakukan dengan cara
              yang berbeda-beda. Opioid, terutama berperan dalam mekanisme yang
              disebut ‘liking’; suatu kesenangan atau pengimbalan (reward) karena
              diperolehnya imbalan karena Anda sudah merasakannya secara nyata.
              Sementara itu, dopamin terutama berperan dalam mekanisme ‘want-
              ing’; suatu hasrat (drive) atau motivasi untuk mendapatkan kesenang-
              an. Anda belum mendapatkan secara nyata apa yang diinginkan itu.
              Dopamin membuat Anda bergairah.  Keseimbangan dan ketakseim-
                                             797
              bangan zat kimia otak ini berkaitan erat dengan kepuasan, penundaan
              kepuasaan, dan kendali diri. Mereka yang mengalami adiksi cen-
              derung memiliki kontrol diri yang buruk.  Di sisi lain, kesenangan
                                                  798
              dan perasaan positif yang dialami setiap hari merupakan faktor utama
              mencapai kebahagiaan. 799


              796  K. C. Berridge, “Food Reward.”  Lihat juga K.  Blum, “’Liking’ and ‘Wanting’
                Linked to Reward Deficiency Syndrome (RDS): Hypothesizing Differential Re-
                sponsivity in Brain Reward Circuitry,” Current Pharmaceutical Design 18, no. 1  Buku ini tidak diperjualbelikan.
                (2018): 113–118.
              797  K. C. Berridge dan M. L. Kringelbach, “Affective Neuroscience of Pleasure: Re-
                ward in Humans and Animals,” Psychopharmacology 199, (2008): 457–480.
              798  K. C. Berridge, “Food Reward.” Lihat juga N. D. Volkow dkk., “Dopamine in
                Drug Abuse and Addiction: Results from Imaging Studies and Treatment Impli-
                cations,” Molecular Psychiatry 9, (2004): 557–569.
              799  M. L. Kringelbach dan K. C. Berridge, “Towards a Functional Neuroanatomy of


                                                           Self Control  335
   349   350   351   352   353   354   355   356   357   358   359