Page 355 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 355

Khusus dopamin, mengerti bagaimana peranan dopamin dapat
            membuat  kita  mengerti  bagaimana  kondisi  memburu  kesenangan
            kompulsif (compulsive pursuit of rewards/CPR), seperti ketergantung-
            an obat, pornografi, internet, dan olahraga dapat dipahami. Seturut
            de ngan istilah CPR dikenal juga istilah Reward Deficiency Syndrome
            (RDS) yang merujuk pada ketakmampuan seseorang merasakan ke-
            senangan dan kepuasaan sebagaimana biasanya (usual feelings of satis-
            faction) sebagai akibat kurang berfungsinya rangkaian sirkuit pengim-
            balan di otak terutama dopamin dan opioid. Individu dengan riwayat
            alkoholisme dalam keluarga atau jenis adiksi lain diketahui memi liki
            masalah dalam kemampuan memproduksi atau menggunakan zat
            kimia ini. Pada beberapa kasus, ketika zat kimia ini berkadar rendah
            atau tinggi akibat blokade reseptornya, seseorang merasakan ketidak-
            nyamanan atau nyeri. Disfungsi dopamin selanjutnya dikaitkan de-
            ngan ketagih an alkohol dan obat-obatan, makan berlebihan, merokok
            berlebihan, judi, dan hiperaktif. 800
                Pornografi—yang Anda lihat gambar dan videonya itu—menye-
            diakan objek seksual yang tak ada habis-habisnya. Kondisi ini mem-
            buat sistem kesenangan ini menjadi sangat aktif. Pecandu pornografi
            mengembangkan peta baru di otak mereka, berdasarkan foto dan video
            yang mereka lihat. Sifat otak ‘use it or lose it’ (gunakan atau hilang) akan
            mendorong aktivitas neurokimia yang pada akhirnya mengembangkan
            peta yang lebih luas. Persis sama ketika otot merasakan dorongan kuat
            untuk berolahraga karena Anda hanya duduk sepanjang hari. 801
                Objek seksual yang tidak ada habisnya itu—karena setiap saat
            Anda bisa mendapatkannya—memberikan juga kebaruan yang de-
            ngan itu rangsangan selalu kuat. Pornografi internet menjadi menarik
            karena faktor 3A: accessibility (mudah didapat), affordability (mudah  Buku ini tidak diperjualbelikan.



              Pleasure and Happiness,” Trends in Cognitive Sciences 13, no. 11 (2009): 479–487.
              Lihat juga K. C. Berridge dan M. L. Kringelbach, “Affective Neuroscience of Plea-
              sure,” 457–480.
            800  K. C. Berridge, “Food Reward.” Lihat juga K. Blum, “’Liking’ and ‘Wanting’,”
              113–118.
            801  K. C. Berridge, “Food Reward,” 108.


           336    Neurosains Spiritual: Hubungan ...
   350   351   352   353   354   355   356   357   358   359   360