Page 17 - Akutansi Perbankan Syariah Kelas XI (Edit)_Neat
P. 17

Akuntansi Perbankan Syariah XI PS





                            kepada Ummu `Aiman dan ia (Ummu `Aiman) menyuruh Ali bin Abi Thalib
                            untuk menyerahkannya kepada yang berhak.”
                        4.  Kemudian berdasarkan fatwa Dewan Syari’ah Nasional (DSN) No: 01/DSN-
                            MUI/IV/2000,  menetapkan  bahwa  Giro  yang  dibenarkan  secara  syari’ah,
                            yaitu giro yang berdasarkan prinsip Mudharabah dan Wadi’ah.
                        5.  PBI No.3/10/PBI/2001 tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (Know
                            Your Customer Principles) beserta ketentuan perubahannya.
                        6.   PBI  No.7/6/PBI/2005  tentang  Transparansi  Informasi  Produk  Bank  dan
                            Penggunaan Data Pribadi Nasabah beserta ketentuan perubahannya.
                        7.  PBI No.9/19/PBI/2007 tentang Pelaksanaan Prinsip Syariah Dalam Kegiatan
                            Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana serta Pelayanan Jasa Bank Syariah
                            beserta ketentuan perubahannya.
                    C.  Jenis Jenis Giro Wadiah
                          Wadiah yad-amanah (Trustee Depository)
                                  Wadiah  yad-amanah,  titipan  dimana  penerima  titipan  tidak  boleh
                            memanfaatkan barang titipan tersebut sampai diambil kembali oleh penitip.
                            Untuk  memberikan  gambaran  diberikan  ilustrasi  sederhana  yang  terjadi
                            dalam kehidupan sehari-hari.
                                  Wadi’ah jenis ini memiliki karakteristik sebagai berikut :
                              a.  Harta  atau  barang  yang  dititipkan  tidak  boleh  dimanfaatkan  dan
                                  digunakan oleh penerima titipan.
                              b.  Penerima  titipan  hanya  berfungsi  sebagai  penerima  amanah  yang
                                  bertugas dan berkewajiban untuk menjaga barang yang ditipkan tanpa
                                  boleh memanfaatkannya.
                              c.  Sebagai   kompensasi,    penerima    titipan   diperkenankan    untuk
                                  membebankan biaya kepada yang menitipkan.
                              d.  Mengingat barang atau harta yang dititipkan tidak boleh dimanfaatkan
                                  oleh  penerima  titipan,  aplikasi  perbankan  yang  memungkinkan  untuk
                                  jenis ini adalah jasa penitipan atau safe deposit box.
                          Wadiah yad-dhamanah
                                  Wadiah  yad-dhamanah  adalah  titipan  dimana  barang  titipan  selama
                            belum  dikembalikan  kepada  penitip  dapat  dimanfaatkan  oleh  penerima
                            titipan. Apabila dari hasil pemanfaatan tersebut diperoleh keuntungan maka
                            seluruhnya menjadi hak penerima titipan.
                                  Wadi’ah jenis ini memiliki karekteristik berikut ini:
                              a.  Harta  dan  barang  yang  dititpkan  boleh  dan  dapat  dimanfaatkan  oleh
                                  yang menerima titipan.
                              b.  Karena  dimanfaatkan,  barang  dan  harta  yang  ditipkan  tersebut  tentu
                                  dapat menghasilkan manfaat. Sekalipun demikian, tidak ada keharusan
                                  bagi  penerima titipan untuk  memberikan hasil pemanfaatan kepada si
                                  penitip.
                              c.  Produk perbankan yang sesuai dengan akad ini yaitu giro dan tabungan.
                              d.  Bank  konvensional  memberikan  jasa  giro  sebagai  imbalan  yang
                                  dihitung  berdasarkan prosentase  yang ditetapkan. Adapun pada bank
                                  syariah, pemberian bonus (semacam jasa giro) tidak boleh disebutkan
                                  dalam  kontrak  ataupun  dijanjikan  dalam  akad,  tetapi  benar-benar
                                  pemberian sepihak sebagai tanda terimakasih dari pihak bank.






                                                                                                     15
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22