Page 14 - Akutansi Perbankan Syariah Kelas XI (Edit)_Neat
P. 14
Akuntansi Perbankan Syariah XI PS
Berdasarkan Kerangka Dasar Penyusunan Dan Penyajian Laporan
Keuangan (KDPPLKS) PSAK Syariah memberikan beberapa hal yang menjadi
karakteristik transaksi syariah, antara lain:
1. Hanya dilakukan berdasarkan prinsip saling paham dan saling rela (ridha)
2. Prinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang objeknya halal dan baik
(thayib)
3. Uang hanya berfungsi sebagai alat tukar dan satuan pengukur nilai, bukan
sebagai komoditas
4. Tidak mengandung unsur riba
5. Tidak mengandung unsur kedzaliman
6. Tidak mengandung unsur maysir
7. Tidak mengandung unsur gharar
8. Tidak mengandur unsur haram
9. Tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang (time value of money)
10. Dilakukan berdasarkan suatu perjanjian yang jelas dan benar
11. Tidak ada distorsi harga melalui rekayasa pemerintah (najasy) maupun
melalui rekayasa peawaran (ikhtikar)
12. Tidak mengandung unsur kolusi dengan suap menyuap (risywah)
C. Jenis Akad
Berdasarkan keberadaan suatu kompensasi yang diterima, maka akad
diklasifikasikan menjadi:
1. Akad Tabarru’ yaitu segala macam perjanjian yang menyangkut non
profit transaction.
2. Akad Tijaroh yaitu segala macam perjanjian yang menyangkut profit
transaction.
a. Natural Certainty Contract – Teori Pertukaran
Suatu jenis kontrak transaksi dalam bisnis yang memiliki
kepastian keuntungan dan pendapatannya, baik dari segi jumlah
waktu dan penyerahannya. Contoh Murabahah, Salam, Istisna’,
dll.
b. Natural Uncertainty Contract – Teori Percampuran
Suatu jenis transaksi yang secara alamiah mengandung
ketidakpastian dalam perolehan keuntungan. Contoh
Mudharabah, Musyarakah, MMQ.
Bebagai jenis transaksi yang tengah berkembang saat ini didalam transaksi
syariah termasuk dalam tabel berikut:
Jual Beli: Bentuk Lain :
Murabahah Sharf
Salam Asuransi Syariah (Takafful)
Istisna’ ZISWAF
Kerjasama Bagi Hasil: Wadi’ah
Mudharabah Wakalah
Musyarakah Kafalah (Jaminan)
12