Page 12 - Akutansi Perbankan Syariah Kelas XI (Edit)_Neat
P. 12

Akuntansi Perbankan Syariah XI PS





                        lebih dengan jumlah nominal debet dan kredit sama. Pencatatan rekening tersebut
                        dimaksudkan  untuk  dapat  menunjukkan  kondisi  keuangan  perusahaan  dan
                        perubahan  serta  sebab-sebab  yang  mengakibatkan  terjadinya  perubahan  pada
                        kondisi keuangan perusahaan.
                             Aturan  pendebetan  dan  pengkredian  serta  saldo-saldo  padaumumnya  dari
                        berbagia jenis rekening dapat dilihat pada ikhtisar dibawah ini:
                          Jenis Rekeing      Pertambahan (+)      Pengurangan (-)           Saldo
                        Aktiva              Debet                Kredit               Debet
                        Kewajiban           Kredit               Debet                Kredit
                        Modal               Kredit               Debet                Kredit
                        Pendapatan          Kredit               Debet                Kredit
                        Beban               Debet                Kredit               Debet
                             Sebagai Contoh :

                        “Bank  Syariah  Mandiri  memperolah  titipan  dana  wadi’ah  (tabungan  wadi’ah)
                        sebesar      Rp.  150.000,-“  Maka  hal  ini  akan  mengakibatkan  aktiva  kas
                        (rek.tabungan wadi’ah) bertambah dan kewajiban/utang (tabungan wadi’ah) juga
                        bertambah Rp. 150.000,-

                        Debet  : Kas-Tabungan Wadi’ah Rp. 150.000,-

                               Kredit  : Utang-Tabungan Wadi’ah Rp. 150.000,-

                        Lima Kelompok Akun

                           1.  Akun Harta (Asset)
                               Adalah  sumber  ekonomis  yang  meliputi  biaya-biaya  yang  terjadi  akibat
                               transaksi sebelumnya dan mempunyai manfaat dimasa yang akan datang.
                               Akun harta terbagi menjadi :
                                  a.  Harta  Lancar  :  Kas  uang  tunai,  surat  berharga,  piutang
                                      murabahah,piutang  salam,  piutang  istishna’,  persediaan  barang
                                      dagang (murabahah), beban dibayar dimuka.
                                  b.  Penyertaan (investasi) investasi mudharabah
                                  c.  Harta tetap : bangunan, mesin, peralatan
                                  d.  Harta tak berwujud: hak paten, hak cipta
                           2.  Akun Kewajiban adalah pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh
                               perusahan pada masa yang akan datang.
                                  a.  Utang  lancar  :  Deposito,  giro,  tabungan,  pendapatan  diterima
                                      dimuka
                                  b.  Utang jangka panjang : Utang bank, obligasi
                           3.  Akun Modal adalah selisih antara harta dan kewajiban dan merupakan hak
                               pemilik perusahaan atas sebagian harta perusahaan.
                           4.  Akun  Pendapatan  adalah  hasil  atau  pendapatan  yang  berhubungan
                               langsung dengan kerugian usaha.
                           5.  Akun Beban








                                                                                                     10
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17