Page 445 - A Man Called Ove
P. 445

A Man Called Ove

                Lelaki muda itu mengenakan celana panjang tukang
            kayu dan hampir sepanjang waktu berjalan-jalan sambil
            menendangi lis-lis lantai dengan curiga dan tampak jengkel.
            Jelas Parvaneh tahu kalau tindakan itu tidak menciptakan
            perbedaan. Dia bisa melihat di mata gadis itu bahwa
            keputusan telah dibuat. Namun, ketika pemuda itu bertanya
            dengan nada masam mengenai “garasi” yang disebutkan
            dalam iklan, Parvaneh memandangnya dengan cermat dari
            atas ke bawah, mengangguk datar, dan bertanya mobil apa
            yang dikemudikannya.

                Pemuda itu menegakkan tubuh untuk kali pertama,
            menyunggingkan senyuman yang nyaris tak terdeteksi,
            dan memandang lurus ke mata Parvaneh dengan semacam
            kebanggaan tak tertahankan yang hanya bisa diungkapkan
            dengan satu kata.
                “Saab.”[]




























                                       440
   440   441   442   443   444   445   446   447   448