Page 441 - A Man Called Ove
P. 441
A Man Called Ove
Dia menggumamkan sesuatu yang kedengarannya agak
mirip “tolol”, dan pergi ke sana untuk menunjukkannya
kepada mereka. Keesokan harinya, tetangga lain muncul.
Lalu yang lain lagi. Lalu yang lain lagi. Dalam waktu beberapa
bulan, Ove telah pergi ke mana-mana, memperbaiki ini dan
itu di hampir semua rumah dalam radius empat jalanan.
Jelas dia selalu menggerutu mengenai ketidakcakapan orang-
orang. Namun ketika sedang sendirian di samping makam
Sonja, pada suatu ketika dia benar-benar bergumam bahwa,
“Terkadang bisa cukup menyenangkan jika memiliki sesuatu
untuk dikerjakan di siang hari.”
Kedua putri Parvaneh merayakan ulang tahun mereka
dan, sebelum ada yang bisa menjelaskan bagaimana terjadinya,
si gadis tiga tahun telah menjadi gadis enam tahun, dengan
gaya seenaknya yang sering kali dijumpai pada gadis tiga
tahun. Ove mengantarnya ke sekolah pada hari pertama.
Gadis itu mengajari Ove cara menyisipkan smiley ke dalam
SMS, dan Ove menyuruhnya berjanji untuk tidak pernah
memberi tahu Patrick bahwa dia punya ponsel.
Si gadis delapan tahun, yang juga sama-sama bergaya
seenaknya, kini berusia sepuluh tahun dan menyelenggarakan
pesta piama pertamanya. Adik laki-laki mereka menyebarkan
mainan di seluruh dapur Ove. Ove membangun kolam main
untuk anak itu di ruang terbuka rumahnya, tapi ketika
seseorang menyebutnya sebagai kolam main, Ove mendengus,
“Sialan! Sesungguhnya itu kolam renang, bukan?” Anders
dipilih kembali sebagai ketua Asosiasi Warga, Parvaneh
membeli mesin pemotong rumput baru untuk halaman di
belakang rumah-rumah.
436