Page 13 - Flipbook Konservasi Elang Jawa
P. 13

(MENLHK,  2018).  Berikut  merupakan  taksonomi  elang  jawa

                         berdasarkan ITIS:

                                             Kingdom           :  Animalia
                                             Phylum            :  Chordata

                                             Class             :  Aves
                                             Order             :  Accipitriformes

                                             Family            :  Accipitridae

                                             Genus             :   Nisaetus
                                             Spesies           :  Nisaetus bartelsi

                                Elang  jawa  termasuk  dalam  ordo  Accipitriformes,  yang
                         termasuk ke dalam ordo ini merupakan burung yang memiliki ciri-ciri

                         paruh tajam dan melengkung yang dilengkapi dengan cere (membrane
                         dari  pangkal  rahang  atas  burung  dimana  lubang  hidung  terbuka),

                         memiliki sayap panjang dan lebar dengan 4-6 bulu yang terletak pada

                         bagian tepi luarnya, dapat terbang lama tanpa mengepakkan sayapnya,
                         kaki  dan  cakar  sangat  kuat,  karnivora,  dan  beraktivitas  hanya  pada

                         siang hari (Halimah, 2020).
                                Elang jawa adalah spesies endemik Pulau Jawa yang artinya

                         banyak ditemukan di Pulau Jawa. Menurut (T. Widodo et al., 2004),

                         tipe  habitat  elang  jawa  yaitu  di  hutan  alam  (hutan  hujan  tropis),
                         perbatasan antara perkebunan teh dan hutan (border), perkebunan teh,

                         perkampungan  (permukiman  penduduk),  dan  lahan  pertanian
                         (persawahan).  Hutan  alam  merupakan  habitat  yang  keberadaannya

                         sangat penting untuk elang jawa. Pergerakan harian elang jawa yang

                         paling  banyak  yaitu  menggunakan  tipe  habitat  hutan  alam  sebagai
                         tempa    berlindung,    tempat   tinggal,   mencari    makan    dan

                         berkembangbiak. Sedangkan, tipe habitat lainnya seperti permukiman
                         penduduk, perkebunan teh, lahan pertanian, dan daerah border hanya

                         digunakan  oleh  elang  jawa  untuk  melintas  saja  tanpa  melakukan
                                                       8
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18