Page 10 - Flipbook Konservasi Elang Jawa
P. 10
Luas kawasan Hutan Cipanjalu yaitu 15,43 Ha. Hutan Cipanjalu
sendiri diresmikan sebagai Kawasan Ekosistem Esensial melalui SK
Bupati Nomor 522/Kpts.679-Huk/2016 Tanggal 25 November 2016.
KEE merupakan program dari KSDA (Konservasi Sumber Daya Alam)
yang bertujuan untuk menunjang hutan lindung dan melestarikan
sesuatu yang dilindungi, meliputi mata air, hewan, dan tumbuhan.
Kuncen disana mengatakan bahwa, jika hutan lindung di
Cipanjalu tidak terjaga, maka di Situ Lengkong tidak ada air. Karena
hutan lindung tersebut merupakan sumber air untuk Situ Lengkong.
c. Hidrologi
Perairan yang berada di sekitar Desa Bahara yaitu terdapat Situ
Lengkong atau Situ Panjalu. Situ lengkong merupakan salah satu objek
wisata andalan di Ciamis, Jawa Barat. Danau ini menjadi tujuan para
peziarah dari berbagai daerah. Selain memiliki pemandangan yang
indah, pada bagian tengah danau terdapat pulau yang bernama Cagar
Alam Nusa Gede, pulau tersebut memiliki luas 67,2 Ha dan Situ
Lengkong sendiri memiliki luas 57,95 Ha (Wulananzani, 2022).
Selain itu, di dalam Kawasan Ekosistem Esensial (KEE)
Cipanjalu terdapat mata air yang berada di dekat makam keramat
Eyang Prabu Cakradewa yang merupakan ayahanda dari Prabu
Borosngora dari Panjalu. Luas mata air tersebut tidak terlalu besar, air
yang keluar ditampung pada kolam dengan ukuran ±4 x 3 m.
d. Situasi Sekitar Lokasi
Situasi di sekitar lokasi Kawasan Ekosistem Esensial (KEE)
Cipanjalu tidak terlalu padat penduduk karena berada lumayan jauh
dari permukiman warga sekitar. Hal tersebut dikarenakan posisi KEE
yang sudah memasuki daerah hutan dan berada di daerah yang semakin
meninggi. Udara di sana pun masih segar dan bersih, karena masih
5