Page 32 - ISI BUKU SAKU DIGITAL WADDAH
P. 32
c. Metabolit Mikroba
Pertumbuhan kultur mikroba bisa dibagi menjadi beberapa tahap. Setelah kultur
mikroba diinokulasikan pada media tumbuh yang mengandung nutrisi, pertumbuhan mikroba
masih sangat sedikit, tahap ini dikenal sebagai fase adaptasi (lag phase) Selanjutnya, tahap
berikutnya adalah periode saat tingkat pertumbuhan sel meningkat secara konstan dan
mencapai pertumbuhan maksimum dan periode ini dikenal sebagai fase log atau fase
eksponensial (log phase). Tahap berikutnya adalah, pertumbuhan sel berhenti dan sel
memasuki fase stasioner yang selanjutnya memasuki fase kematian Selama fase log, sel
menghasilkan produk yang penting untuk pertumbuhan atau metabolisme sel termasuk asam
amino, nukleotida, protein, asam nukleat, lipid, karbohidrat, dll. Fase dimana terjadi produksi
metabolit primer dinamakan trophophose.
d. Produk Rekombinan
Produk yang dihasilkan melalui teknologi rekombinan DNA (Recombinant DNA
Technology). Gen-gen dari organisme tingkat tinggi (Eukariot) dapat dipindahkan dan
dimasukkan ke dalam sel mikroba (Prokariot) untuk diekspresikan menghasilkan produk
"protein asing" (heterologous protein). Sel penerima yang sering digunakan dalam teknologi
rekombinan DNA adalah Escherichia coll dan Sacharomyces cerevisiae. Produk-produk yang
dihasilkan melalui teknik ini adalah interferon, insulin, human serum albumin, faktor VIII
dan IX, faktor pertumbuhan epidermal, chymosin dan bovine somatostatin. Faktor penting
yang harus diperhatikan untuk menghasilkan produk rekombinan secara optimal adalah
sekresi produk, minimisasi terjadinya degradasi produk, kontrol selama fermentasi, dan
memaksimalkan tingkat ekspresi gen asing (foreign gene).
e. Proses Transformasi
Sel mikroba sering digunakan untuk mengkonve sebuah senyawa menjadi senyawa
lebih ekonomis dan lebih memilikd nilai. Karena mikroorganisme mampu berperan sebagai
katalis yang spesifik dan memiliki keuntungan dibandingkan proses kimia. Pemakaian suhu
yang relatif rendah serta meminimasi terjadinya polusi (dibandingkan pada proses kimia yang
membutuhkan katalis logam berat). Contoh yang paling umum dari proses transformasi ini
adalah produksi vinegar. Pada pembuatan vinegar terjadi konversi dari glukosa menjadi
etanol yang dilakukan oleh S. cerevisiae, selanjutnya etanol dikonversi oleh bakteri
Acetobacter aceti menjadi asam asetat.
Ling : https://www.youtube.com/watch?v=1tLXrlrgeuA&feature=youtu.be