Page 31 - ISI BUKU SAKU DIGITAL WADDAH
P. 31

tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam mengkonversi substrat menjadi produk
               tertentu sesuai jalur metabolisme yang dilalui selama proses fermentasi berlangsung.

                       Tergantung  pada  fungsinya  bagi  mikroba,  maka  metabolit  yang  dihasilkan  dapat
               bersifat  sebagai  metabolit  primer  maupun  metabolit  sekunder.  Pada  umumnya  metabolit
               primer  dihasilkan  sejak  awal  pertumbuhan  mikroba  (fase  lag),  sedangkan  untuk  metabolit
               sekunder dihasilkan setelah fase stasioner.


                       Pada umumnya terdapat 5 kelompok utama dari proses fermentasi komersial

                   1.  Produksi sel mikroba (biomassa)
                   2.  Produksi enzim mikroba
                   3.  Produksi metabolit mikroba
                   4.  Produksi rekombinan
                   5.  Produksi komponen dari hasil proses transformasi

                   a.  Sel mikroba (Biomassa)

                   Produksi  komersial dari biomassa mikroba dibagi  menjadi  dua proses  utama yaitu:  (1)
               Produksi  ragi  yang  dipakai  dalam  industri  roti  dan  (2)  Produksi  sel  mikroba  (protein  sel
               tunggal/PST) yang dimanfaatkan sebagai  sumber pangan manusia  atau pakan  ternak. Ragi
               roti merupakan biomassa mikroba yang sudah diproduksi dalam skala besar sejak awal tahun
               1900  yaitu  sebagai  bahan  pangan  utama  di  Jerman  selama  Perang  Dunia  I.  Mulai  tahun
               1960an, produksi sumber protein dari biomassa mikroba terus dieksplorasi menjadi berbagai
               macam variasi makanan. Pertumbuhan yang cepat dan kandungan protein yang tinggi serta
               kemampuannya dalam memanfaatkan bahan yang murah sebagai sumber nutrisi menjadikan
               mikroba  sebagai  kandidat  utama  sumber  protein  manusia  maupun  sebagai  sumber  protein
               pada pakan ternak (suplemen). Bahkan saat ini dengan menggunakan Teknologi Rekombinan
               DNA,  produksi  skala  besar  protein  sel  tunggal  dengan  mudah  dapat  dilakukan.  Beberapa.
               aplikasi protein sel tunggal adalah dapat dimanfaatkan sebagai pakan yaitu pakan ikan, ayam,
               sapi dan hewan ternak yang lain Sedangkan di bidang pangan dapat dimanfaatkan sebagai
               bahan  aditif  yaitu  sebagai  pembawa  aroma  (aroma  carrier).  pembawa  protein  (protem
               carrier), emulsifier, serta dapat meningkatkan nilai nutrisi produk-produk bakery, sup, resep
               diet dan makanan siap sa Di bidang industri. PST digunakan dalam proses pembuatan kertas,
               proses pembuatan kulit dan sebaga mobilizer

                   b.  Enzim

                   Enzim  telah  diproduksi  komersial  dari  tanaman,  hewan  dan  mikroba.  Bagaimana  pun
               enzim  dari  mikroba  memiliki  keuntungan  signifikan  bila  diproduksi  dalam  kuantitas  besar
               melalui teknologi fermentasi. Selain itu, produktivitas fermentasi lebih mudah ditingkatkan
               apabila  menggunakan  sistem  fermentasi  mikroba  dibandingkan  dengan  menggunakan
               tanaman  atau  hewan.  Apalagi  dengan  adanya  teknologi  rekombinan  DNA  memudahkan
               enzim yang disintesis oleh hewan dapat disintesis oleh mikroorganisme.
   26   27   28   29   30   31   32   33