Page 30 - ISI BUKU SAKU DIGITAL WADDAH
P. 30
Pemanfaatan teknologi bioproses untuk pengolahan limbah dan bioremediasi juga
dibutuhkan. Oleh karena itu, penguasaaan terhadap Teknologi Bioproses merupakan hal yang
mutlak saat ini karena perannya yang luar biasa di berbagai industri terutama industri
berbasis bioteknologi. Untuk mencapai tujuan efisiensi produksi maka penguasaan keilmuan
yang dibutuhkan dalam teknologi bioproses antara lain:
1. Seleksi mikroba penghasil metabolit yang diinginkan
2. Optimasi kondisi lingkungan untuk pertumbuhan mikroba
3. Optimasi dan desain bioreactor
4. Strain improvement melalui rekayasa genetik Metabolic Engineering)
Tabel 4.1. Berbagai industry bioteknologi yang memanfaatkan aplikasi teknologi bioproses
NO INDUSTRI PRODUK
1 Teknologi Rekombinan DNA Enzim vaksin hormone pertumbuhan, A. P
antibiotic, interferon eran
2 Biomassa Protein sel tunggal (PST) Mikoprotein, Mik
alcohol dan berbagai macam biofel
3 Kultur sel tanaman dan hewan ( cell Alkaloid, minyak esensial, steroid, dyes, roba
culture) embrio somatic, interferon, monoclonal dala
antibody, vaksin m
4 Biofuels (bioenergy) Hydrogen (via fotolisis),alcohol (dari Bio
biomassa), butanol, gas metan, pros
(produksi biogas dari buangan dan es
limbah cair)
5 Enzim (biokatalis) Pembuatan makanan, biosensor M
(kemoerapi) ikro
6 Kultur mikroba Pembuatan asam amino, bioremediasi, ba
pengelolahan limbah
mer
upakan pemain utama dalam bioproses, artinya kesuksesan atau kegagalan dari suatu
bioproses dalam menghasilkan produk yang optimal adalah terletak pada kinerja mikroba.
Ketika mikroba memiliki kinerja yang tinggi maka efisiensi bioproses akan tercapai dan yield
produk akan tinggi. Sebaliknya, apabila kinerja mikroba rendah maka akan berdampak pada
rendahnya efisiensi bioproses dan sebagai akibatnya yield produk akan rendah. Beberapa hal
yang perlu diketahui berkaitan dengan kinerja mikroba untuk mencapai efisiensi yang tinggi
dalam bioproses adalah perlunya optimasi kondisi lingkungan untuk pertumbuhan optimal
mikroba. Optimasi lingkungan meliputi kebutuhan mikroba terhadap nutrisi (sumber karbon,
mineral, vitamin dll), pH, suhu, dan aerasi. Masing-masing mikroba memiliki kebutuhan
lingkungan yang berbeda karena mereka memiliki karakteristik yang berbeda. Oleh karena
itu, optimasi kondisi lingkungan sangar penting untuk dilakukan sebagai upaya untuk
mendapatkan kinerja mikroba yang optimal selama bioproses/termentasi
Selama proses fermentasi beberapa produk (me bollt) dapat dihasilkan oleh mikroba.
Jenis metabolit yang dihasilkan tergantung dari jenis mikroba yang digunakan dalam
bioproses. Kemampuan mikroba dalam menghasilkan metabolit yang berbeda-beda ini
disebabkan karena masing-masing mikroba memiliki enzim-enzim yang berbeda pula. Enzim