Page 13 - TUGAS MAKALAH BAHASA INDONESIA DHARISMAN_Neat
P. 13
9
pantas, jika berbagai persoalan seputar moralitas ini kemudian terjadi di
tengah-tengah masyarakat kita, karena ajaran-ajaran agama telah diabaikan
dan diselewengkan. Dan ini sangat terkait dengan pendidikan dan
pembekalan diri anak bangsa. yang prosesnya begitu panjang.
3. Upaya Pembentukan Moral Bangsa
Karakter yang baik merupakan hasil internalisasi nilai-nilai agama
dan moral yang ditandai dengan sikap dan perilaku positif. Hal ini sangat
terkait dengan hati, bukan dengan otak sebagai pusat intelektual. Jadi, di
sini yang harus dibangun adalah hatinya dan itu terkait dengan kesadaran
dan keyakinan. Hal inilah yang membuat pembangunan karakter atau
pembentukan moral bukanlah hal yang simpel dan membutuhkan proses
yang panjang. Tidak seperti mengingat atau mengetahui sesuatu yang dapat
dicatat dan dihafalkan.
Di atas sudah disebutkan kalau Indonesia memiliki potensi yaitu
pancasila dalam pembangunan karakter bangsa. Di sini dibutuhkan
penghayatan agar pancasila bisa menjadi ruh dalam tiap tindakan.
Penghayatan yang akan melahirkan kesadaran dalam mengaplikasikannya
tanpa paksaan. Sehingga pancasila menjadi benteng yang kokoh dan siap
mengkritisi semua apa yang terjadi, menyikapi semua hal-hal baru agar
tidak mudak terjerumus di dalamnya.
Dalam proses pembangunan moral ini, ada beberapa agen sosialisasi
yang sangat berperan di dalamnya, yaitu: Pertama, keluarga. Merupakan
peletak pertama dalam penanaman moral anggota keluarganya. Mereka
adalah orang pertama yang akan dicerminkan anak- 11 anaknya dalam
ranah sosial. Kuat tidaknya penanaman moral mereka akan berpengaruh
pada perkembangan selanjutnya. Karena apa yang mereka tanamkan
merupakan benteng awal dan lebih mudah menjadi darah daging
anggotanya. Kedua,lingkungan sosial. Memiliki peran yang sangat besar
setelah keluarga. Mereka. meliputi teman bermain, masyarakat sekitar dan
semua yang berinteraksi dengannya.