Page 14 - TUGAS MAKALAH BAHASA INDONESIA DHARISMAN_Neat
P. 14
10
Baik tidaknya lingkungan seseorang akan mempengaruhi seseorang.
Kecuali dasadasar yang ditanamkan keluarganya sudah begitu kuat,
sehingga bisa menjadi ikan yang tidak ikut asin di tengah-tengah asinnya
air laut. Ketiga, lembaga pendidikan. Khususnya pendidikan usia dini,
memiliki peran yang besar dalam pembentukan karakter seseorang
Keempat, media massa. Menjadi bagian yang sangat berperan dalam
penyebaran informasi dan pertukaran. budaya yang banyak mempengaruhi
masyarakat, khususnya modern. Secara tidak langsung sebenarnya media
menjadi pendidik para penggunanya dengan mempengeruhinya lewat
berbagai hal yang persuasif. Keempat agen sosialisasi di atas harus saling
mendukung dalam pembentukan moral atau pembangunan karakter anak
bangsa, khususnya keluarga dan mereka yang berinteraksi dalam
pendidikan dan penanaman moral pada usia dini.
Melihat keadaan di Indonesia, pemerintah perlu memperketat
pemantauan pada media massa. Hal-hal yang tidak mendidik atau bahkan
mengarah pada hal-hal yang negatif perlu. dihapus dari daftar
pengeksposan. Budaya-budaya luar yang vulgar, kriminalitas, film-film
yang tidak berbobot, gosip dan hal-hal lain yang tidak mendidik dan
membawa efek negatif tersebut seharusnya tidak dibiarkan begitu saja
dikonsumsi warga khususnya anak usia dini.
Dari kalangan keluarga, mereka harus memantau pergaulan anak-
anaknya dan mengajarkan hal-hal mulia sesuai ajaran agama. Bukan justru
seperti para orang tua biasanya yang menanamkan hal-hal yang tidak baik
pada usia dini walau secara tidak langsung. Misalnya menakut-nakutin,
mengajari berbohong dengan mengatakan ada hantu ketika anaknya tidak
mau tidur dan lainnya. Para orang tua bertanggung jawab dalam
menciptakan lingkungan keluarga yang baik dan mendidik, tidak
memanjakan anak, tidak memaksakan kehendak dan lainnya. Otoritas
pendidikan harus menerapkan aspek-aspek pendidikan yang ditetapkan
oleh lembaga pendidikan PBB, UNESCO, yaitu belajar untuk tahu (learn
to know), belajar untuk berbuat (learn to do), belajar untuk menjadi diri