Page 13 - REVISI _ MAMLUUL HASANAH_MODUL MATERI AJAR (BAHAN AJAR REMEDIAL PENGAYAAN BERBASIS TIK)
P. 13
9
Seperti halnya pada pemetaan SK-KD dalam penyusunan silabus, maka
pemetaan SK-KD dalam penyusunan bahan ajar juga harus memperhatikan
tingkatan ranah berfikir dan karakteristik materi yang dikembangkankannya.
Dengan analisis ini diharapkan diperoleh gambaran yang jelas mengenai jenis
bahan ajar yang dapat digunakan, strategi penggunaan bahan ajar serta alokasi
waktu yang tepat.
Identifikasi karakteristik materi penting dalam menentukan jenis bahan
ajar yang akan disusun maupun digunakan. Identifikasi karakteristik materi
harus mengacu pada pada SK, KD maupun Indikator pencapaian. Ada tiga
kemungkinan karakteristik materi yang diperoleh dari hasil identifikasi, yaitu:
1) Kongkrit, materi yang secara nyata dapat dilihat dan dirasakan, seperti
batu, kayu, awan, dan sebagainya.
2) Abstrak, materi yang tidak nyata maupun dapat dirasakan atau
memerlukan alat bantu untuk membuktikannya, seperti rumus kimia,
bentuk sel, bentuk bakteri, aliran udara dan sebagainya
3) Simulatif, yaitu materi memerlukan permodelan atau aktifitas yang
dimodelkan, seperti terjadinya gerak melingkar, terjadinya aliran angin,
terjadinya banjir, terjadinya gunung meletus dan sebagainya
b. Tahap Persiapan
1) Penentuan Materi Ajar
Penetuan materi ajar merupakan kegiatan pengumulan dan identifikasi
materi ajar yang akan digunakan untuk menyusun bahan ajar berbasis TIK.
Penentuan materi harus mengacu dari hasil analisis SK, KD dan indikator
pencapaian yang telah dibuat melalui pemetaan SK-KD.
2) Penentuan Jenis Software
Saat ini banyak sekali software yang dapat digunakan untuk menyusun
bahan ajar berbasis TIK dari yang sederhana sampai yang kompleks.
Penentuan jenis software sangat tergantung dari kemampuan penyusun
dalam memanfatkan software yang ada. Beberapa software yang dapat
digunakan untuk penyusunan bahan ajar berbasis TIK antara lain
Microsoft Power Point, Macromedia Flash, dan Authorware.
3) Penentuan Jenis bahan Ajar berbasis TIK