Page 6 - Modul 3_BERBAGAI PYTHAGORAS-GOOD
P. 6
Satu persatu akhirnya siswa diharapkan mampu menyatakan pola luas-luas persegi untuk
kelompok A itu sebagai: 2, 5, 10, 17, 26, …
Kalau siswa cukup jeli dan akurat, maka akan diperoleh bilangan-bilangan
1+1, 1 + 4, 1+9, 1+ 16, 1+ 25
Bilangan-bilangan 1, 4, 9, 16, 25,… pada penambahnya adalah bilangan kuadrat.
Misalkan ada siswa yang menyatakan sebagai:
[Mungkin ada siswa yang dapat melihat bahwa pola bilangan itu adalah:
2
2
2
2
2
1 + 1 , 1+2 , 1+ 3 , 1+ 4 , 1+ 5 , …
Untuk bangun-bangun kelompok B (setelah melalui penyelidikan serupa) siswa dapat
menuliskan pola luas sebagai:
5, 8, 13, 20, 29, yang dapat ditulis sebagai kembali sebagai:
4+ 1, 4 + 4, 4 + 9, 4 + 16, 4 + 25, …
Secara khusus: 13 diperoleh dari 4 + 9
13
Dapatkah kalian memberikan dugaan untuk situasi di atas (13 = 4 + 9), dengan cara
memperhatikan segitiga siku-siku yang panjang sisi-sisi siku-sikunya berturut-turut 2
satuan dan 3 satuan?
Mungkin siswa ada yang memberikan dugaan sementara “Menurut saya 13 (persegi besar)
diperoleh dari luas 4 (persegi paling kecil dengan sisi 2) ditambah luas 9 (persegi sedang
2
2”
dengan sisi 3 satuan), sehingga 13 = 2 + 3
Apakah dugaan seperti di atas berlaku untuk bangun-bangun lain di kelompok A, kelompok
B juga kelompok C?
Coba kaitkan dengan pembuka Bab ini cerita tentang pematokan sawah di lembah Sungai
NIL! Setelah itu ceritakan kembali keberlakuan aturan yang kamu ceritakan pada sebuah
segitiga siku-siku.
Pengabdian pada Masyarakat: Blended Learning Hypercontent with Hyperlink 5