Page 14 - E-BOOKLET-PENGAWETAN-IKAN ASIN-DI PESISIR-KOTA BENGKULU
P. 14
proses perendaman ikan dengan
garam
Dalam pembuatan ikan asin terjadi proses perendam ikan dengan
garam sebagai bentuk proses pengawetan ikan. Pengawetan ikan
dengan cara penggaraman akan menghambat pertumbuhan bakteri
pembusuk. Bakteri pembusuk itu diantaranya ada :
Pseudomonas sp.
Sarcina sp.
Serratia sp.
Achromobacter sp.
Flavobacter sp.
Micrococcus sp.
Vibro sp.
(Usmany dan Liline,2018:19)
Garam digunakan sebagai pengawet ikan karena garam mempunyai
kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan
kegiatan enzim penyebab pembusukan yang terdapat didalam
tubuh ikan (Usmany dan Liline,2018:19). Penggunaan garam
bertujuan untuk mendapatkan kondisi terkontrol sehingga hanya
mikroorganisme tahan garam (halofilik) yang dapat hidup dan
menghasilkan enzim proteolitik yang akan bereaksi pada ikan
(Puspita.dkk.2019:110)
Dalam proses pengawetan ikan dengan penggunaan garam,
penggaraman mampu menarik air dari tubuh ikan yang disebabkan
oleh pengaruh tekanan osmosis. Berkurangnya kadar air tersebut
menyebabkan tidak terjadi pembusukan pada ikan. Perendaman
ikan pada garam terjadi selama 1x24 Jam hal ini dilakukan agar
garam yang berbentuk butiran dapat meresap kedalam ikan, hingga
kadar garam pada ikan meningkat dan garam dapat menghambat
pertumbuhan bakteri penyebab kebusukan pada ikan.
9