Page 20 - Modul Kearsipan OTKP Kelas X
P. 20

MODUL KEARSIPAN / Kelas X SMK/MA

                       4.  Sistem Subyek
                               Suatu pengelolaan arsip dari penyimpanan dan penemuan kembali arsip (arsip

                          surat  masuk  maupun  arsip  surat  keluar)  berdasarkan  subyek  atau  pokok

                          masalah/perihal dari arsip disebut sistem penyimpanan subyek. Sistem ini sebagai
                          sistem paling susah pada penanganannya. Penggunaannya banyak dipergunakan

                          oleh instansi-instansi pemerintah yang besar dan luas di Indonesia. Sementara itu,
                          untuk penggunaan penyimpanan asas desentralisasi, pemakaian sistem ini kurang

                          tepat  sebab  setiap  unit  kerja  sudah  mempunyai  tugas  dan  fungsi  meliputi  satu

                          subyek tertentu.
                              Banyaknya jumlah arsip dengan berbagai macam subyek/pokok masalah, maka

                          dalam penerapannya harus membuat daftar klasifikasi subyek atau pola klasifikasi
                          subyek terlebih dahulu. Tujuannya untuk memudahkan penggunaan daftar istilah

                          (sering  disebut  indeks).  Sebab,  menemukan  sebuah  arsip  dalam  sistem  subyek
                          diperlukan sarana (wakil dokumen) arsip yakni kartu indeks.














                                                       Gambar: Kartu Indeks
                       5.  Sistem Nomor/Angka

                              Sistem penyimpanan arsip sesuai kode nomor yakni sebagai ganti dari nama
                          orang atau badan disebut dengan sistem nomor (numeric filling system). Sistem ini

                          merupakan sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip dengan menggunakan
                          kode angka/nomor.

                              Nomor menunjukkan pengelompokan data sesuai kejadian-kejadian setiap hari,

                          contohnya nomor identitas pasien dokter, nomor jaminan sosial dan nomor lain
                          sebagainya. Sistem nomor ini lebih susah penerapannya dari pada sistem nama.

                          Sistem nomor terdiri dari 3 unsur yakni file utama, indeks dan buku nomor (buku
                          register/buku induk/buku besar).

                          Sementara itu, sistem penyimpanan menurut nomor seri dibagi dalam 3 macam,

                          yakni sebagai berikut:
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25