Page 34 - Bab. 7 Polusi Lingkungan
P. 34

Tanaman tertentu  menjadi rusak dengan adanya asap dari suatu pabrik, tapi tidak untuk
                  sebahagian tanaman  lainnya.  Contoh :  dengan  buangan  air  pada  suatu  sungai  mengakibatkan
                  peternakan ikan mas tidak baik pertumbuhannya, tapi cukup baik untuk ikan lele dan ikan gabus.
                        Berarti  daya  dukung  lingkungan  untuk  kondisi  kehidupan  ikan  emas  berbeda  dengan  daya
                  dukung lingkungan untuk kondisi kehidupan  ikan lelelgabus, Kenapa demikian, tidak lain karena
                  parameter  yang terdapat dalam  air tidak  dapat dinetralisasi  lingkungan  untuk  kehidupan  ikan
                  emas.
                        Ada  saatnya  makhluk tertentu  dalam lingkungan  punya  kemampuan  yang luar  biasa
                  beradaptasi dengan  lingkungan  lain, tapi ada kalanya  menjadi pasif terhadap faktor luar. Jadi
                  faktor  daya  dukung  tergantung  pada  parameter  pencemar  dan  makhluk  yang  ada  dalam
                  lingkungan.
                        Pencemaran   lingkungan      berakibat   terhadap   kesehatan   manusia,   tata   kehidupan,
                  pertumbuhan  flora  dan  fauna  yang  berada  dalam  jangkauan  pencemaran.  Gejala  pencemaran
                  dapat  terlihat  pada  jangka  waktu  singkat  maupun  panjang,  yaitu  pada  tingkah  laku  dan
                  pertumbuhan. Pencemaran dalam waktu relatif  singkat, terjadi seminggu  sampai dengan setahun
                  sedangkan pencemaran dalam jangka panjang terjadi setelah masa 20 tahun atau lebih.
                        Gejala pencemaran  yang terjadi dalam waktu singkat dapat diatasi dengan  melihat sumber
                  pencemaran  lalu  mengendalikannya.  Tanda-tanda  pencemaran  ini  gampang  terlihat  pada
                  komponen  lingkungan  yang  terkena  pencemaran.  Berbeda  halnya  dengan  pencemaran  yang
                  terjadi dalam waktu yang cukup lama. Bahan pencemar sedikit demi sedikit berakumulasi.
                        Dampak  pencemaran  semula  tidak  begitu  kelihatan.  Namun  setelah  menjalani  waktu  yang
                  relatif  panjang  dampak  pencemaran  kelihatan  nyata  dengan  berbagai  akibat  yang  ditimbulkan.
                  Unsur-unsur  lingkungan,mengalami  perubahan  kehidupan  habitat.  Tanaman  yang  semula  hidup
                  cukup  subur  menjadi  gersang  dan  digantikan  dengan  tanaman  lain.  Jenis  binatang  tertentu  yang
                  semula  berkembang  secara  wajar  beberapa tahun  kemudian  menjadi  langka,  karena  mati  atau
                  mencari tempat lain.
                        Kondisi kesehatan manusia juga menunjukkan perubahan; misalnya, timbul penyakit baru yang
                  sebelumnya tidak ada.Kondisi air, mikroorganisme, unsur hara dan nilai estetika mengalami perubahan
                  yang cukup menyedihkan.
                        Bahan pencemar yang terdapat dalam limbah industri ternyata telah memberikan dampak serius
                  mengancam satu atau lebih unsur lingkungan: Jangkauan pencemar dalam jangka pendek maupun
                  panjang  tergantung  pada  sifat  limbah,jenis,  volume  limbah,  frekuensinya  dan  lamanya  limbah
                  berperan.
                        Gas tertentu yang lepas ke udara dalam konsentrasi tertentu akan membunuh manusia.
                  Konsentrasi  fluorida  yang  diperkenankan  dalam  udara 2,5  mg/meter  kubik.  Fluorida  dan
                  persenyawaannya  adalah  racun  dan  mengganggu  metabolisme  kalsium  dan  enzim.  Sedangkan
                  hidrogen  fluorida  sangat  iritatif  terhadap  jaringan  kulit,  merusak  paru-paru  dan  menimbulkan
                  penyakit pneumonia. Asam sulfida, garam sulfida dan karbon disulfida adalah persenyawaan yang
                  mengandung sulfur. Persenyawaan sulfida dapat terurai dan lepas ke udara menyebabkan kerusakan
                  pada sel susunan saraf.
                        Dalam  kadar  rendah  tidak  berbau  dan  bila  kadar  bertambah  menyebabkan  bau  yang  tidak
                  enak gejalanya cepat  menghebat  menimbulkan pusing,  batuk dan  mabuk. Uap,  yaitu bentuk gas
                  dari zat tertentu tidak kelihatan dan dalam ruangan berdifusi mengisi seluruh ruang. Yang harus
                  diketahui adalah  jenis uap  yang terdapat dalam ruangan karena untuk setiap zat berbeda daya
                  reaksinya. Zat-zat yang mudah menguap adalah amoniak, chlor, nitrit, nitrat dan lain-lain.
                        Debu  yaitu partikel  zat padat  yang timbul pada proses industri  seperti pengolahan,
                  penghancuran  dan  peledakan,  baik  berasal  dari  bahan organik  maupun  dad  anorganik.  Debu,
                  karena  ringan,  akan  melayang  di  udara  dan  turun  karena  gaya  tarik  bumi.  Debu  yang
                  membahayakan adalah debu kapas, debu asbes, debu silicosis, debu stannosis pada pabrik timah
                  putih, debusiderosis, debu yang mengandung Fe2O3.
                        Penimbunan  debu  dalam  paru-paru  akibat  lingkungan  mengandung  debu  yaitu  pada
                  manusia  yang ada di sekitarnya bekerja atau bertempat tinggal. Kerusakan kesehatan akibat debu
                  tergantung pada  lamanya kontak, konsentrasi debu dalam udara,  jenis debu  itu sendiri dan  lain-
                  lain.
                        Asap  adalah  partikel  dari  zat  karbon  yang  keluar  dari  cerobong  asap industri  karena
                  pembakaran  tidak  sempurna  dari  bahan-bahan  yang  mengandung  karbon.  Asap  bercampur
                  dengan kabut/uap air pada malam hari akan turun ke  bumi bergantungan pada daun-daunan
                  ataupun berada di atas atap rumah.
                        Bahan yang bersifat partikel menurut sifatnya akan menimbulkan:
                                                                32
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39