Page 33 - Bab. 7 Polusi Lingkungan
P. 33

Rasa tidak nyaman atau stres meningkat,
                                           Akibat-akibat
                                           fisiologis        tekanan darah meningkat, sakit kepala, bunyi
                                                             dering
                                           Gangguan          Kejengkelan, kebingungan
                                           emosional


                          Akibat-akibat    Gangguan gaya     Gangguan tidur atau istirahat, hilang konsentrasi
                          psikologis       hidup             waktu bekerja, membaca dsb.
                                           Gangguan          Merintangi kemampuan mendengarkann TV,
                                           pendengaran       radio, percakapan, telpon dsb.

                               Cara pencegahan:
                         1.    Kelompokkan ruangan  dengan  potensi  keramaian  agar tidak  mengganggu ruangan
                             yang membutuhkan ketenangan.
                         2.    Jauhkan  ruangan  yang  membutuhkan  ketenangan  dari  sumber  kebisingan  (terutama
                             jalan).
                         3.   Gunakan  material  yang padat, tebal, dan  masif untuk  menyerap suara (parket, busa
                             dilapis dengan kain, gipsum).
                         4.  Buat ruangan dengan pembatas ganda (dinding, langit-langit, dan lantai ganda).
                         5.    Kurangi  penempatan  bukaan pada  daerah  muka  bangunan  yang  berhadapan dengan
                             jalan yang ramai.
                         6.  Buat permukaan yang tidak rata untuk menyebarkan suara.
                         7.  Buat pagar atau pembatas jalan yang dapat menyerap atau mencegah noise masuk ke
                             dalam bangunan (pagar tembok masif, pagar bukit dan tanaman).

                  G. Dampak Pencemaran Terhadap Lingkungan
                          Pengaruh  pencemar  lingkungan  diukur  dengan  perubahan  kualitas  lingkungan,  Kualitas
                     lingkungan ditetapkan pada suatu periode dan tempat tertentu. Kualitas adalah suatu numerik yang
                     ditetapkan berdasarkan situasi dan kondisi tertentu  dengan mempertimbangkan  berbagai  faktor
                     yang memengaruhi lingkungan. Kualitas lingkungan mengalami perubahan pada suatu periode
                     tertentu sesuai dengan interaksi komponen lingkungan.
                          Dengan  adanya  kegiatan  baru  dalam  lingkungan  timbul  interaksi  baru  antara  satu
                     kegiatan  atau  lebih  dengan  satu  atau  lebih  komponen  lingkungan.  Interaksi  tersebut
                     menyebabkan  saling  pengaruh  memengaruhi  dan  pada  gilirannya  akan  menimbulkan  dampak
                     positip maupun negatip.
                          Masuknya limbah pada lingkungan, katakanlah air buangan pabrik kelapa sawit, masuk pada
                     badan air tentu akan menimbulkan perubahan sekecil apa sekalipun. Perubahan ini dapat membuat
                     air  menjadi  keruh,  berwarna,  berbau  dan  sebagainya  atau  sebaliknya  tidak menimbulkan
                     pengaruh yang berarti.
                          Bila  limbah tidak  memberikan  perubahan  kondisi  air,  berarti  badan  air  masih  mampu
                     menetralisasinya.  Artinya  kualitas air  belum  mengalami perubahan  yang  berarti dan dengan
                     demikian makhluk-makhluk dan tanam-tanaman dalam air hidup biasa.
                          Perlunya  penetapan  kualitas  lingkungan  adalah  salah  satu  upaya  untuk  memantau
                     kondisi lingkungan dan perubahannya akibat suatu kegiatan baru. Nilai kualitas ini berkaitan erat
                     dengan kualitas limbah. Kualitas lingkungan diukur dari berbagai komponen yang ada dalam
                     lingkungan, termasuk toleransinya.
                          Lingkungan  secara  alami  memiliki  kemampuan  untuk  memulihkan  keadaannya,
                     Pemulihan  keadaan  ini  merupakan  suatu  prinsip  bahwa  sesungguhnya  lingkungan  itu
                     senantiasa arif menjaga keseimbangannya.
                          Sepanjang belum ada gangguan paksa  maka apapun  yang terjadi,  lingkungan  itu sendiri
                     tetap  bereaksi  secara  seimbang.  Perlu  ditetapkan  daya  dukung  lingkungan  untuk  mengetahui
                     kemampuan  lingkungan  menetralisasi  parameter  pencemar  dalam  rangka  pemulihan  kondisi
                     lingkungan seperti semula.
                          Apabila  bahan  pencemar  berakumulasi  terus  menerus  dalam  suatu  lingkungan,  sehingga
                     lingkungan tidak punya kemampuan alami  untuk menetralisasinya   yang mengakibatkan
                     perubahan kualitas. Pokok permasalahannya adalah sejauh mana perubahan ini diperkenankan.



                                                                31
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38