Page 35 - Bab. 7 Polusi Lingkungan
P. 35

1.  Ransangan saluran pernafasan
                  2.  Kematian karena bersifat racun
                  3.  Alergi
                  4.  Fibrosis
                  5.  Penyakit demam
                        Bahan yang bersifat gas dan uap menurut sifat-sifatnya akar berakibat:
                  1.  Merangsang penciuman seperti: HC1, H2S, NH3
                  2.  Merusak alat-alat dalam tubuh.
                  3.  Merusak susunan saraf: uap plumbum, fluoride
                  4.  Merusak susunan darah: benzene
                        Untuk  menghindari  dampak  yang  diakibatkan  limbah  melalui  udara  selain  menghilangkan
                   sumbernya  juga  dilakukan  pengendalian  dengan penetapan  nilai  ambang  batas.  Nilai  ambang
                   batas  adalah  kadar  tertinggi  suatu  zat  dalam  udara  yang  diperkenankan,  sehingga  manusia  dan
                   makhluk lainnya tidak mengalami gangguan penyakit atau menderita karena zat tersebut.
                        Karbondioksida   (CO2)   mengalami   siklus   karbon   melalui   fotosintesis   tanaman,
                   menggunakan  energi  matahari  untuk  mereaksikan  CO 2 di  udara  dan  air,  untuk  memproduksi
                   karbohidrat  dan oksigen.  Melalui  dekomposisi  alam  tanaman  yang  dikonsumsi  atau  dibakar  akan
                   menyebabkan  oksigen  di  udara  terabsorbsi  dan  gas  CO2  akan  dilepaskan  kembali  ke  atmosfer.
                   Semua siklus yang alami ini akan seimbang apabila tidak terganggu oleh aktivitas manusia.
                        Tindakan  manusia  yang  mengganggu  siklus  karbon,  seperti  penggundulan  hutan  dan
                   pembakaran  minyak  bumi  akan  meningkatkan  konsentrasi  CO2  di  udara  yang  mengakibatkan
                   kenaikan  suhu  bumi.  Pembakaran  minyak  bumi  memberikan  banyak  CO2  ke  udara,  sedangkan
                   lingkungan  hijau  semakin  berkurang.  Hanya  50  %  CO2  yang  dikeluarkan  dapat terabsorbsi  olh
                   lautan, maka terjadilah penimbunan CO2 di udara dengan kecepatan 6 juta ton per tahun.
                        Karbondioksida  (CO2)  di  atmosfer  mengabsorbsi  sebagian  besar  sinar  infra  merah  yang
                   seharusnya  kembali  ke  ruang  angkasa  dari  muka  bumi.  Dikarenakan  banyaknya  energi  yang
                   disimpan CO2 itulah yang menyebabkan suhu udara naik. Keadaan ini disebut efek rumah kaca.
                        Kenaikan  suhu  bumi  yang  menyebabkan  pemanasan  global,  akan  menimbulkan  dampak
                   antara lain :
                  1.  perubahan iklim / cuaca
                  2.  permukaan laut akan naik dan banyak pantai akan tenggelam
                  3.  perubahan keanekaragaman hayat
                  4.  penurunan hasil panen pertanian dan perikanan
                  5.  memengaruhi kesehatan manusia
                        Sebagian gelombang cahaya matahari yaitu ultra violet tertinggal di lapisan ozon. Jika
                   lapisan ozon diudara rusak, maka dapat berpengaruh buruk pada kesehatan manusia.
                        Bahan radioaktif digunakan manusia untuk keperluan pengobatan, penelitian maupun
                   pembangkitan  energi,  dimana  intensitas  penyinaran  menjadi  elebihi  batas  toleransi  tubuh
                   makhluk hidup. Zat radioaktif dapat masuk dalam tubuh sedikit-sedikit baik dari sumber radiasi
                   alami maupun sinar kosmis, yang dalam jumlah besar dapat merusak jaringan seperti kanker
                   kulit dan katarak. Selain polusi air, tanah dan udara, ada juga polusi suara yang disebabkan suara
                   bising dari pabrik, kendaraan bermotor dan bunyi pesawat yang keras sehingga mengganggu
                   pendengaran.

                   H. Hak dan Kewajiban Masyarakat atas Lingkungan
                          Hak  masyarakat  terhadap  lingkungan  hidup  telah  dijamin  dalam  Undang-Undang.
                    Menurut UU. No. 32, 2009, pasal 65, ayat;
                    1.  Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat sebagai bagian dari hak
                        asasi manusia.
                    2.  Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan lingkungan hidup, akses informasi, akses
                        partisipasi, dan akses keadilan dalam memenuhi hak atas lingkungan hidup yang baik dan
                        sehat.
                    3.   Setiap orang berhak  mengajukan usul dan/atau keberatan terhadap rencana usaha dan/atau
                        kegiatan yang diperkirakan dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup.
                    4.  Setiap orang berhak untuk berperan dalam perlindungan dan pengelolaan  lingkungan hidup
                        sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
                    5.    Setiap  orang  berhak  melakukan  pengaduan  akibat  dugaan  pencemaran  dan/atau  perusakan
                        lingkungan hidup.

                                                                33
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40