Page 28 - Bab. 7 Polusi Lingkungan
P. 28

Atmosfer  adalah  lapisan  dari  berbagai  macam  gas  yang  menyelimuti  bumi,
                                dan  merupakan  mesin  dari  sistem  iklim  secara  fisik.  Ketika  pancaran/  radiasi  dari
                                matahari  yang  berupa  sinar  tampak  atau  gelombang  pendek  memasuki  atmosfer,
                                beberapa  bagian  dari  sinar  tersebut  direfleksikan  atau  dipantulkan  kembali  oleh
                                awan-awan  dan  debu-debu  yang  terdapat  di  angkasa,  sebagian  lainnya  diteruskan
                                ke  arah  permukaan  daratan.  Dari  radiasi  yang  langsung  menuju  ke  permukaan
                                daratan  sebagian  diserap  oleh  bumi,  tetapi  bagian  lainnya  “dipantulkan”  kembali
                                ke  angkasa  oleh  es,  salju,  air,  dan  permukaan-permukaan  reflektif  bumi  lainnya.
                                Proses  pancaran  sinar  matahari  dari  angkasa  menembus  atmosfer    sampai  menuju
                                permukaan  bumi  hingga  dapat  kita  rasakan  suhu  bumi  menjadi  hangat  disebut  efek
                                rumah  kaca  (ERK)  Tanpa  ada  efek  rumah  kaca  di  sistem  ikim  bumi,  maka  bumi
                                menjadi tidak layak dihuni karena suhu bumi terlalu rendah (minus).
                                      Sinar    tampak    adalah    gelombang    pendek,    setelah    dipantulkan    kembali
                                berubah  menjadi  gelombang  panjang  yang  berupa  energi  panas  (sinar  inframerah),
                                yang  kita  rasakan.  Namun  sebagian  dari  energi  panas  tersebut  tidak  dapat
                                menembus  kembali  atau  lolos  keluar  ke  angkasa,  karena  lapisan  gas-gas  atmosfer
                                sudah  terganggu  komposisinya  (komposisinya  berlebihan).  Akibatnya  energi  panas
                                yang  seharusnya  lepas  keangkasa (stratosfer)  menjadi  terpancar  kembali  ke
                                permukaan bumi (troposfer) atau adanya energi panas tambahan kembali lagi ke bumi
                                dalam kurun waktu yang cukup lama, sehingga lebih dari dari kondisi  normal,
                                inilah  efek  rumah  kaca  berlebihan  karena  komposisi  lapisan  gas  rumah  kaca      di
                                atmosfer   terganggu,   akibatnya   memicu   naiknya   suhu   rata-rata dipermukaan
                                bumi maka terjadilah pemanasan global. Karena suhu adalah salah satu parameter dari
                                iklim dengan begitu berpengaruh pada iklim bumi, terjadilah perubahan iklim secara
                                global.

                             c.   Nitrogen Oksida  (NOx)
                                      Udara  terdiri  dari  80%  Volume  nitrogen  dan  20%  Volume  oksigen.  Pada
                                suhu  kamar,  hanya  sedikit  kecendrungan  nitrogen  dan  oksigen  untuk  bereaksi  satu
                                sama lainnya. Pada suhu yang lebih tinggi (diatas 1210°C) keduanya dapat
                                bereaksi   membentuk   NO   dalam   jumlah   banyak   sehingga   mengakibatkan
                                pencemaran  udara.  Dalam  proses  pembakaran,  suhu  yang  digunakan  biasanya
                                mencapai  1210  -  1.765  °C, oleh karena  itu reaksi  ini  merupakan  sumber NO  yang
                                penting.  Jadi  reaksi  pembentukan  NO  merupakan  hasil  samping  dari  proses
                                pembakaran.
                                Reaksi pembentukan NO dan NO2 adalah sebagai berikut :
                                        N2  +  O2  ---------> 2NO
                                        2NO  +  O2  ---------> 2NO2
                                Reaksi pembentukan HNO3 di udara adalah sebagai berikut :
                                      O3  +  NO2 --------->  NO3  +  O2
                                      NO3  +  NO2 --------> N2O5
                                      N2O5  +  H2O --------->  2HNO3
                                      Nitrogen  oksida  di  udara  terutama  berasal  dari  gas  buangan  hasil
                                pembakaran yang keluar dari generator pembangkit listrik yang menggunakan gas alam.
                                Nitrogen oksida terdiri dari tiga bentuk yaitu N2O (dinitrogen oksida), NO (nitrogen
                                monoksida), NO2 (nitrogen dioksida). Dinitrogen oksida merupakan gas tidak berwarna
                                yang dapat menyerap UV. Sifat gas ini memainkan peranan penting pada perubahan
                                iklim bumi.
                                      Nitrogen  nonoksida  merupakan  gas  yang  tidak  stabil  dan  di  udara  bisa
                                teroksidasi  menjadi  nitogen  dioksida.  Nitrogen  dioksida  merupakan  gas  yang
                                sangat  toksis  bagi   manusia  dan  umumnya  mengganggu  sistem  pernapasan.
                                Efeknya  terhadap  kesehatan  apabila  nitrogen  dioksida  masuk  ke  paru-paru,
                                mampu  membentuk  asam  nitrit  (HNO2)  dan  asam  nitrat  (HNO3),  yang  marusak
                                jaringan muskus (lendir).

                             1) Sumber NOx
                                      Pabrik  yang  menghasilkan  NO  di  antaranya  adalah  pabrik  pulp  dan  rayon,
                                almunium,  turbin  gas,  nitrat,  bahan  peledak,  semen,  galas,  batubara,  timah  hitam,
                                seng dan peleburan magnesium. Cemaran nitrogen oksida yang penting berasal
                                                                26
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33