Page 117 - RBDCNeat
P. 117

Bibi.

                  Begitu bertemu Mama, air mataku langsung tumpah
              saking bahagianya. Akhirnya aku bisa kembali melihat sosok
              Mama. Mama langsung menggendongku. Meski tidak lama
              digendong karena berat badanku sudah bertambah, tapi
              setidaknya  aku  merasakan  kembali  kehangatan  pelukan
              seorang Mama. Akhirnya mengalirlah cerita Mama yang
              sebenarnya tentang bagaimana Mama ketika di Arab Saudi
              yang sering kabur dari rumah majikannya.
                  Dalam surat yang pertama dulu Mama pernah menulis
              kabar Mama yang katanya betah dan dalam kondisi baik.
              Saat itu barulah Mama bercerita yang sejujurnya kalau
              sebenarnya Mama tidak betah karena majikannya kurang
              baik. Pekerjaannya pun tidak sesuai dengan yang diinginkan
              Mama. Waktu di PT Mama minta kerja untuk menjadi baby

              sitter atau perawat orang jompo. Namun, setelah sampai di
              Saudi Mama hanya menjadi seorang pembantu rumah tangga.
              Otomatis pekerjaan yang dilakukan oleh Mama pun berat-
              berat, seperti mengangkat galon air meneral dari lantai satu
              sampai lantai sekian dengan menaiki tangga.
                  Mama sempat merasa tidak kuat menjadi seorang
              pembantu dan protes kepada majikannya, “Kenapa Elis di sini
              kerja menjadi pembantu? Padahal Elis minta untuk bekerja
              menjadi baby sitter atau yang mengurus orang jompo.”

                  Majikan Mama pun menjelaskan yang sebenarnya,
              “Memang Elis kerja di sini untuk menjadi baby sitter, tapi
              sekarang anaknya belum lahir. Jadi, untuk sementara Elis jadi




                                             Roda Berputar dalam Cahaya | 81
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122