Page 118 - RBDCNeat
P. 118
pembantu dulu.”
Mama hanya membatin, “Kanapa mengambil baby sitter-
nya tidak nanti saja setelah anaknya lahir?” Padahal Mama
paling tidak mau bekerja menjadi pembantu. Mau bagaimana
lagi, mau tidak mau Mama harus menjalani pekerjaannya
sebagai pembantu untuk sementara.
Beberapa bulan kemudian, akhirnya bayi majikan
Mama pun lahir. Mama pindah ke rumah majikan yang baru
untuk menjadi baby sitter. Awalnya Mama bekerja di rumah
Mamanya lalu bekerja di rumah anaknya sebagai baby sitter.
Alhamdulillah, Mama betah sakali bekerja di tempat baru
itu karena pekerjaannya hanya merawat bayi. Satu hal lagi
yang membuat Mama betah karena bayi itu sama denganku,
samasama memiliki kekurangan pada kakinya. Ketika Mama
merawat bayi tersebut serasa merawat anak sendiri. Bedanya
bayi itu langsung ditangani secara medis dengan lebih intensif
agar kelak bisa hidup secara normal.
“ Setelah sekian lama,akhirnya bisa aku
merasakan kembali kehangatan pelukan
seorang ibu... Hangat sekali, karena
lamanya menanti pelukan itu“
Sedang betah-betahnya bekerja sebagai baby sitter,
ternyata keluarga muda ini kemudian bercerai. Mau tidak mau
Mama harus kembali ke rumah orang tuanya, tempat bekerja
Mama sebelumnya. Di situ Mama diminta mengurus nenek
82 | Roda Berputar dalam Cahaya