Page 265 - RBDCNeat
P. 265
cuma artikulasinya kurang jelas.” Mungkin itulah yang Allah
angerahkan untukku karena setiap orang punya kelebihannya
masing-masing. Aku tidak kecewa dengan kekalahan ini karena
aku yakin bahwa kekalahan merupakan kesuksesan yang
tertunda.
5. Guruku yang Kusayang
enuliskan kisah hidupku, tidak lengkap rasanya kalau
tidak membahas tentang seseorang yang sangat
Mberjasa dalam hidupku selain kedua orang tuaku. Dia
adalah Ibu Lilis Sondang Rahab, seorang guru yang diamanahi
pihak sekolah untuk menjadi wali kelasku selama empat tahun
berturut-turut, dari sejak aku kelas III SLTP-LB sampai kelas
III SMA-LB.
Beliau mengabdikan dirinya untuk terus mengajar di SLB
sejak masih menjadi guru bantu sampai akhirnya diangkat
menjadi guru tetap. Selama menjadi guru SLB, beliau sering
sekali mengalami lika-liku kehidupan. Menjadi guru SLB
memang bukan sebuah profesi yang mudah untuk dijalani,
sangat berat dan memerlukan kesabaran yang ekstra, terutama
untuk mendidik anak-anak yang memiliki “keistimewaan”
tersendiri. Namun, semua itu dijalankannya dengan senang
hati demi kecintaan terhadap anak-anak berkebutuhan khusus.
Jarak dari rumah beliau ke sekolah cukup jauh, sehingga
tidak jarang beliau terjebak macet saat menuju ke sekolah. Kalau
hujan turun, beliau harus rela berbecek-becekan karena sekolah
kami berada di kampung. Kondisi ini sempat membuatnya
Roda Berputar dalam Cahaya | 229