Page 266 - RBDCNeat

putus asa dalam menjalani profesi ini. Beliau pun sempat
pindah mengajar di SLB lain yang lebih dekat dari rumahnya.

Namun, itu tidak berlangsung lama karena beliau merasa
tidak betah mengajar di sekolah baru tersebut. Menurut beliau,
di SLB yang baru ini nilai ruhiahnya tidak ada jadi kurang
motivasi untuk mendekatkan beliau kepada Allah. Beliau
akhirnya kembali mengajar di SLB tempatku sekolah.
Meski mengajar di sini sering membuat beliau merasa
lelah, tapi hati beliau merasa senang. Di sini beliau sering
mendapatkan motivasi dari murid-muridnya yang walaupun
memiliki keterbatasan tapi sudah paham dengan agama.
Meskipun beliau sering menghadapi ujian dalam kehidupan
ini, tapi beliau tetap menjalani kehidupan ini dengan senang
hati. Bagi beliau, kehadiran murid-muridnya ini menjadi
hiburan tersendiri dikala sedih. Satu hal yang aku suka dari
beliau karena beliau tidak menganggapku ini sebagai murid
tapi menganggapku sebagai teman.

Beliau tidak sungkan untuk curhat kepadaku walaupun
aku hanya seorang anak SLB. Bagi beliau aku tetaplah
anak yang normal dan tidak memiliki kelainan sehingga
memperlakaukanku seperti anak-anak normal pada umumnya.
Beliau pun sering sekali memotivasiku agar aku ini bisa
menjadi orang yang sukses. Aku juga harus membuktikan
kepada orang lain bahwa alumni SLB bisa bersaing dengan
murid lain dan jangan sampai alumni SLB hanya dianggap “tidak
bisa apa-apa”. Itulah motivasi yang sering beliau tanamkan
dalam diriku.

230 | Roda Berputar dalam Cahaya