Page 294 - RBDCNeat
P. 294

Ternyata ujian sudah dimulai dan aku mendapat tempat
            duduk paling belakang sesuai nomor ujianku. Satu demi satu
            soal aku kerjakan. Saat itu aku teringat nasihat dari Kepala
            Sekalah di SLB, “Kalau mengerjakan soal ujian, kerjakan yang
            mudah terlebih dahulu.” Lalu, aku pun memilih soal-soal
            yang mudah terlebih dahulu untuk aku kerjakan. Namun,
            entah mengapa sepertinya Allah tidak hentinya memberiku
            ujian hidup karena selama mengisi soal aku tidak bisa
            mengendalikan tubuhku walaupun aku sudah berusah untuk
            rileks. Kalau tegang tubuhku memang tidak mau diam dan
            terus bergerak dari kaki sampai kepala seperti yang terjadi
            denganku waktu itu.

                Aku hanya biristigfar dan meminta pertolongan Allah
            karena  tubuh  ini  hanya  milik  Allah.  Namun,  tetap  saja
            tubuh ini tidak mau diam. Apalagi meja peserta sangat kecil
            sedangkan lembar soal dan lembar jawabannya lebar-lebar.
            Aku sampai kerepotan harus memegang lembar soal sekaligus
            mempertahankan kertas jawaban dan alat tulis yang ada di
            meja agar tidak jatuh ke lantai. Dengan kondisi tubuhku yang
            tidak bisa diam, aku hanya bisa pasrah dan meminta yang
            terbaik dari Allah.
















            258 | Roda Berputar dalam Cahaya
   289   290   291   292   293   294   295   296   297   298   299