Page 291 - RBDCNeat
P. 291
Aliyah, dan pesantren. Sedangkan aku dari SLB. Mungkin aku
satu-satunya calon mahasiswa yang berasal dari SLB. Setelah
namaku dipanggil Ibu mengisi berkas-berkas yang harus diisi.
Alhamdulillah, kami banyak dibantu oleh panitia, sehingga
pengisian berkas terasa lebih cepat dibanding yang lain.
Ketika sedang serius melengkapi berkas, tiba-tiba kakak
senior yang membantu Aku dan ibu, kakak senior tersebut
bertanya kepadaku, “Ini Dini Lestari yang suka telepon ke radio
MQFM, yah?”
Ibu menjawab, “Iya Neng, ini Dini.” Aku hanya tersenyum.
Setelah selesai, kami langsung pulang. Wajah Ibu kini
tampak cerah, tidak murung seperti tadi.
“Neng, Kang Badri teh leres teu leupat miwarang Enneng
kanggo leubet ka UIN di Fakultas Dakwah. Da geuning nembe
oge tanggapan na sae ti pihak UIN, sareng teu aya patarosan
90
anu negatif, pedah Enneng ti SLB.” kata Ibu dalam perjalanan
pulang. Aku hanya tersenyum sambil berkata, “Muhun Ma,
penginten ku Kang Badri oge atos diperhetangkeun, mana anu
terbaik kanggo Enneng. Matak Kang Badri miwarang Enneng
kanggo kuliah di Fakultas Dakwah, eta anu terbaik kanggo
91
Enneng.”
90
Neng, ternyata Kang Badri itu benar, tidak salah menyuruh Eneng untuk masuk
ke UIN di Fakultas Dakwah. Tanggapan dari pihak UIN ternyata bagus dan tidak ada
pertanyaan negatif karena Eneng dari SLB.
91
Iya Ma, mungkin Aa Badri juga sudah memperhitungkan mana yang terbaik
buat Eneng. Makanya Aa Badri menyuruh Eneng kuliah di Fakultas Dakwah. Itulah yang
terbaik untuk Eneng.
Roda Berputar dalam Cahaya | 255