Page 292 - RBDCNeat
P. 292
3. Ujian Masuk Perguruan Tinggi
ntuk mempersiapkan diri mengikuti ujian masuk UIN,
awalnya aku ingin ikut bimbingan belajar masuk UIN
Uyang diadakan oleh kakak-kakak tingkat. “Mudah-
mudahan dengan mengikuti bimbingan aku bisa lebih mantap
dalam menghadapi ujian nanti.” Demikian harapan dari
seorang lulusan SLB yang mencoba ingin kuliah.
Namun, rencana itu ternyata tidak bisa direalisasikan
karena Ibu tidak punya biaya untuk membeli kebutuhanku
selama mengikuti bimbingan. Akhirnya aku belajar sendiri
di rumah tanpa ada pembimbing. Hari demi hari pun aku
jalani dengan melakukan berbagai persipan. Aku pun tidak
pula minta pertolong dan bimbingan dari Allah karena hanya
Allahlah yang dapat menolongku.
Saat hari pelaksanaan ujian tiba, aku mendapat tempat
di STT Mandala. Alhamdulillah kampus tersebut tidak terlalu
jauh dari tempat tinggalku sehingga memudahkan langkahku
ke sana. Aku berangkat dari rumah diantar oleh Randy
yang selama ini selalu setia mengantar-jemputku kalau ada
kegiatan.
Meski saat itu dia harus bertengkar dengan kakaknya
karena masalah kendaraan, tapi dia tetap mau mengantarku.
Dengan mengucapkan bismillah, aku melangkahkan kedua
kaki ini menuju tempat pelaksanaan ujian. Walaupun sempat
salah jalan, alhamdulillah dengan izin dari Allah, aku bisa
sampai dengan selamat. Sesampai di tempat pelaksanaan
ujian, aku langsung mencari ruangan sesuai nomor ujianku.
Tidak lama kemudian, aku menemukan ruangan untukku.
256 | Roda Berputar dalam Cahaya