Page 47 - RBDCNeat
P. 47

diganti menjadi DINI LESTARI. Alhamdulillah aku pun tidak
              sering menangis lagi.

                  Namun, keanehan yang ku alami rupanya tidak berhenti
              sampai di situ saja. Si bayi tidak bisa mandi. Setiap kali
              dimasukkan ke dalam air, pasti langsung menangis dan
              menjerit sampai yang memandikan jadi cemas dan khawatir.
              Hal seperti ini terjadi berulang-ulang sampai Mama
              memutuskan untuk meminta air dari masjid dekat rumah
              untuk memandikanku. Alhamdulillah, setelah dimandikan
              dengan air dari masjid tersebut aku bisa mandi seperti
              layaknya bayi pada umumnya.

                  Setelah kelahiran ku, Mama dan Bapak bercerai. Waktu
              itu Bapakku hanya bisa mengelus-elus kepalaku yang masih
              bayi sambil berkata, “Hampura Bapak, Bapak papirak sareng

                                            6
              Mama, sanes kahoyong Bapak.”
                  Memang perceraian antara Mama dan Bapak bukan
              keinginan mereka, tapi karena ada pihak ketiga yang tidak
              menyukai Mama.

                  Menurutnya, Mama terlalu baik kepada orang lain. Kalau
              memberi makan untuk pegawai di ladang Mama dianggap
              tidak memakai perhitungan, karena banyaknya makanan yang
              diberikan. Sifat Mama ini yang membuat pihak ketiga itu tidak
              menyukai Mama dan menyuruh Bapak menceraikan Mama.
                  Sebenarnya Bapak masih cinta sama Mama, tapi
              bagaimana lagi, kata “cerai” sudah terucap dari mulut Bapak
              hingga mau tidak mau perpisahan itu pun harus terjadi.


                 6
                   “Maafkan Ayah. Ayah bercerai dengan Ibu bukan keinginan Ayah.”
                                             Roda Berputar dalam Cahaya | 11
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52