Page 66 - RBDCNeat
P. 66

sama Mama gurunya,” kata guruku. Aku langsung berhadapan
            dengan penguji Alquran yang memintaku untuk membaca
            Alquran. Setelah selesai penguji itu bilang kepada guruku,
            “Bu, mulang kalih ieu, ngaos Alquran na sae.”
                                                        16
                Guru yang mendampingiku pun sempat kaget. Padahal
            sebelumnya pihak sekolah khawatir kalau para penguji tidak
            bisa memahami perkataan Dini, tapi ternyata penguji malah
            menyatakan bacaan Dini bagus. Saat itu, Mama guru yang
            mendampingiku hanya bisa tersenyum.
                Selanjutnya aku menuju penguji kedua dan ketiga. Setelah
            tiga penguji aku hadapi, aku pun pulang digendong Mama.
                Dalam perjalanan pulang Mama berkata, “Neng, pami
            atos ageung, Eneng sakolana di pasantren weh, ameh tiasa
            nulungan Mama. Bisi Mama loba dosa.”
                                                  17
                Aku tak mengerti. Apa maksud Mama? Kenapa aku harus
            masuk pesantren?

                Supaya aku bisa nolongin Mama? Maksud Mama apa, sih?
            Apa hubungannya dengan dosa?


                Setelah pelaksanaan Ujian Munaqasah, aku menunggu
            pengumuman kelulusan. Kalau lulus berarti aku bisa
            diwisuda, kalau tidak aku harus menunggu tahun depan dan
            harus mengikuti Ujian Munaqasah lagi.
                Selama menunggu, aku dan keluarga merasa santai saja.
            Namun, tidak demikian dengan pihak sekolah. Ternyata
            masa menunggu ini membuat mereka cemas, sampai Kepala
                16
                  Bu, anak ini, bacaan Alqurannya bagus.
                17
                  Neng, kalau nanti Eneng sudah besar, Eneng sekolahnya di pesantren saja supaya
            bisa tolongin Ibu, mungkin Ibu banyak dosa.
            30 | Roda Berputar dalam Cahaya
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71