Page 78 - RBDCNeat
P. 78

“Kalau mau pulang ke Indonesia, jangan sekarang, karena
            Babah-nya sedang tidak ada uang. Nanti saja, setelah dua
            tahun agar Babah bisa mengumrohkan kamu dulu. Setelah
            umroh, kamu pulang diantar sama Babah dan Umi sampai ke
            Indonesia.” Begitu jawab majikan Mama.

                Mama tidak mau menunggu sampai dua tahun. Mama
            bersikukuh ingin segera pulang ke Indonesia. Karena tidak
            diizinkan pulang, Mama nekat kabur dan mendatangi Kantor
            Kedutaan Besar Republik Indonesia di sana.
                Di KBRI, Mama melaporkan perlakuan tidak baik
            majikannya meski sebenarnya majikan Mama sangat baik
            terhadapnya. Majikan Mama bahkan pernah menyarankan
            agar Mama membawaku dan disekolahkan di Arab. Tapi
            Mama pikir pasti tidak semudah apa yang dikatakan apalagi
            pindah  dari  satu  negara  ke  negara  lain.  Mama  terpaksa
            berbohong demi mendapat izin pulang dan bertemu keluarga
            di Indonesia.
                Majikan Mama datang dan Mama dibawa pulang. Di
            perjalanan, Mama kembali mengungkapkan keinginannya.
            “Babah, Elis ingin pulang ke Indonesia. Elis ingat terus dengan
            keluarga yang ada di Indonesia.” Namun Babah tetap tidak
            mengizinkan Mama kembali ke Indonesia.

                Di rumah majikan, Mama melakukan mogok makan
            selama beberapa hari. Babah dan istrinya khawatir terjadi
            apa-apa dengan Mama hingga akhirnya Mama diizinkan
            pulang ke Indonesia. Ketika mengantar Mama ke bandara,
            Babah berkata, “Maafkan Babah dan Umi, tidak memberi bekal




            42 | Roda Berputar dalam Cahaya
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83