Page 30 - Modul Discovery Learning Terintegrasi Etnosains Hidrolisis Garam
P. 30

Motif batik hasil akulturasi antara budaya Jawa dan Tionghoa dikenal dengan “Batik

                     Tiga Negeri”. Batik Tiga Negeri adalah representasi dari tiga budaya yang berpengaruh di
                    Lasem, yakni budaya Tionghoa, Belanda, dan Jawa. Hal ini tentu tidak lepas dari sejarah

                    Kecamatan Lasem  di  Kabupaten Rembang, Jawa Tengah pada abad ke-19 sampai awal

                    Abad ke-20 sebagai tempat persinggahan etnis Tionghoa yang datang dari pesisir pantai
                     selatan  Tiongkok.  Sedangkan,  pola-pola  yang  ada  di  Batik  Tiga  Negeri  Lasem  ini,

                    diperkenalkan pada abad ke-15 oleh Si Putri Campa, istri Bi Nang Un, seorang anggota

                     ekspedisi Cheng Ho dan terdapat unsur Belanda karena pada waktu itu Belanda menjajah
                    daerah Lasem. 3 unsur warna yang dipakai dalam batik Tiga Negeri yaitu merah (gethih

                    pitik), soga dan biru.














                     Gambar 9. Batik motif           Gambar 10. Batik motif         Gambar 11. Batik motif
                       kawung mbaganan                     sekar jagad                     Latohan




                           Batik Lasem memiliki motif yang sangat rumit yang terdapat filosofi makna pada
                    setiap helai kain batik yang di gores canting. Misalnya pada motif latohan ini berbentuk

                    seperti  bunga  dengan  bulatan-bulatan  kecil.  Latohan  ini  diambil  dari  nama  Latoh  yang

                    merupakan salah satu jenis tanaman laut yang sering dikonsumsi  oleh masyarakat Lasem.

                    Motif  sekar  jagad  mengandung  makna  kecantikan  dan  keindahan.  Motif  batik  parang
                    melambangkan seseorang yang kuat dan kokoh melawan kejahatan. Penggunaan gaya-gaya

                    ornament Tionghoa dalam motif batik Lasem membuat ragam motif batik lasem menjadi

                    kaya dan Indah. Gaya motif Tionghoa ini terlihat dari gambar-gambar yang melambangkan

                    kebudayaan Tionghoa. Motif  ini  meliputi motif fauna yaitu motif burung hong, peksi huk,

                    baga ( Liong ), Kilin,  ayam hutan,ikan emas,kelelawar, kupu-kupu, kura-kura, udang dan
                    kepiting. Selain motif fauna ada juga motif Flora meliputi Bunga seruni, teratai, Magnolia,

                    sakura dan Bambu. Di luar motif Fauna dan Flora tadi ada juga motif khas tionghoa yaitu

                    banji, kipas, delapan dewa, sampe’ engtai,  dewi bulan dan  koin uang.


                                                                                                           30
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35