Page 28 - Modul Discovery Learning Terintegrasi Etnosains Hidrolisis Garam
P. 28
Pada masyarakat Desa Jurangrejo, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang percaya
terhadap legenda Dewi Sri. Beliau dianggap sebagai Dewi penjaga padi. Oleh karena itu, para
petani di Desa Jurangrejo, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang mengadakan upacara
pertanian sebagai wujud penghormatan terhadap Dewi Sri yang disebut "Ngliweti Pari”. Tradisi
ngliweti pari mengandung makna menjaga keselarasan alam dengan roh-roh di sekelilingnya.
Keselarasan alam dilaksanakan dengan cara menjaga kesuburan tanah. Untuk menjaga
kesuburan tanah petani memberikan pupuk untuk tanaman mereka. Terdapat beberapa pupuk
yang digunakan yaitu pupuk ZA (NH ) SO , pupuk sodium nitrat (NaNO ), pupuk ammonium
3
4 2
4
klorida (NH Cl), dan pupuk KCl.
4
−
Pupuk KCl merupakan garam yang anionnya (Cl ) berasal dari
asam kuat (HCl) dan kationnya (K ) berasal dari basa kuat (NaOH),
+
keduanya tidak bereaksi dengan air sehingga larutan bersifat netral
dengan pH = 7.
Gambar 7 Pupuk KCl
Larutan ini bersifat netral karena pada umumnya tidak mengubah perbandingan
−
+
konsentrasi H dan OH dalam air. Oleh karena itu, larutannya bersifat netral (pH = 7). Hal
tersebut membuat pupuk KCl cocok untuk digunakan pada tanah jenis basa maupun asam.
Reaksi hidrolisis pupuk KCl :
KCl Iaq) → K + (aq) + Cl − (aq)
Kation Anion
K + (aq) + H O ↛
2 (l)
Cl − (aq) + H O ↛
2 (l)
2. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah
Garam yang anionnya berasal dari asam kuat dan kationnya dari basa lemah jika dilarutkan
dalam air maka kation dari basa lemah yang akan bereaksi dengan air dan menghasilkan
+
ion H yang menyebabkan larutan bersifat asam.
28