Page 29 - Ebook 26042022 Diana Wati SUDAH TERBIT DAN PUBLIKASI
P. 29
dan sumber belajar. Dengan peserta didik terbuka melihat
dinamisnya perkembangan pendidikan maka memunculkan
kreativitas memahami aplikasi yang bisa diadopsi dalam kualitas
gaya belajarnya. Sebagai contoh aplikasi Tik-Tok yang peserta didik
gemari bisa dijadikan paduan dalam gaya belajar, sehingga belajar
menjadi menyenangkan dan tidak monoton.
Kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang perlu disiapkan
saat ini bagi peserta didik guna menyongsong revolusi industri 4.0
yang menuntut mereka memiliki semangat daya saing, adaptif dan
antisipatif, terbuka terhadap perubahan, mampu belajar, terampil,
mudah beradaptasi dengan teknologi baru, serta memiliki dasar
kemampuan luas, kuat, dan mendasar untuk berkembang, perlunya
pembelajaran yang efektif dan efisien dengan filosofi Ki Hajar
Dewantara “Ing Ngarso Sung Tulada, Ing Madyo Mangun Karso, Tut
Wuri Hadayani” boleh dikenal dengan pendidikan yang
memerdekakan dengan programnya pak menteri Nadiem Anwar
Makarim, BA., M.B.A, “Merdeka belajar”. Dapat diartikan bahwa
“Guru sebagai pendidik berada di depan harus menjadi teladan, di
tengah peserta didik, pendidik harus bisa membimbing membangun
kekuatan, semangat terus berkarya dan memberikan ide, dan di
belakang, seorang pendidik harus memberikan dorongan”. Sesuai
dengan pendapat (Sumadi, 2001:224) bahwa guru jangan berdiri di
depan peserta didik, tetapi berdirilah di samping peserta didik;
jangan menunjukkan otoritas (kekuasaan), tetapi tunjukkanlah
simpati, usahakan mendapatkan kepercayaan dari peserta didik, dan
selanjutnya berilah bimbingan. Di sinilah guru lebih sebagai teman
belajar sehingga tidak ada kecanggungan peserta didik untuk
20 | P r o j e c t B a s e d L e a r n i n g

