Page 16 - Monitoring Isu 24-30 Januari 2022
P. 16

(19/1) - Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira

            mengatakan, lebih baik alokasikan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) ke usaha

            mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ketimbang untuk bangun ibu kota baru. Menurutnya,

            dimasukannya anggaran Ibu Kota Negara (IKN) baru dalam PEN sangat tidak relevan

            karena masih banyak penerima bantuan sosial belum terjangkau pemerintah dengan

            alasan keterbatasan anggaran.








            (19/1) - Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar pun mewanti-wanti pemerintah konsisten

            tidak membebani APBN melalii proyek pemindahan ibu kota negara.








            (20/1) - Koalisi Masyarakat Sipil menuding bahwa pemindahan ibu kota negara

            merupakan megaproyek oligarki yang mengancam keselamatan rakyat








            (20/1) - Deputi III KSP Panutan Sulendrakusuma menjelaskan usulan pembangunan

            awal IKN yang akan diambil dari anggaran PEN 2022 bukan isu yang menjadi persoalan.

            Dia menyampaiakn pemerintah dapat menralihakn atau menata ulang fokus anggaran di

            kementerian/lembaga, terutama di Kementerian PUPR untuk digunakan pembiayaan awal


            pembangunan IKN.








            (21/1) - Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal

            menilai anggaran pembangunan IKN tidak seharusnya masuk ke dalam anggaran PEN.

            Menurut Faisal, anggaran PEN semestinya hanya ditujukan untuk kegiatan dan proyek

            yang berkaitan langsung dengan pandemi Covid-19 dan bersifat jangka pendek dan

            menengah.








            (21/1) - Menurut Ekonom Senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, pengalihan dana

            itu patut diduga merupakan bentuk penyalahgunaan yang termasuk kategori kejahatan

            luar biasa. Faisal juga mengatakan, dana PEN ditujukan untuk penanganan kondisi darurat


            pandemi virus korona. Sehingga pemanfaatannya pun harus sesuai dengan titah dari

            undang-undang, dan tidak boleh menyalahi aturan. Faisal mengingatkan, saat ini kasus

            harian COVID-19 sudah menyentuh angka dua ribuan kasus per hari. Artinya, pemerintah

            juga harus bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya gelombang ketiga pandemi.

            Karena itu, seharusnya dana PEN bukan dialokasikan untuk membiayai Ibu Kota Negara

            baru, tapi seharusnya ditabung sebagai antisipasi menyelamatkan nasib rakyat.



























































































                    16
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21