Page 15 - Monitoring Isu 24-30 Januari 2022
P. 15

ISU
                                                                                                                                                                                     1










            KRONOLOGIS








            ANGGARAN PEN







            BUAT IKN




















            (19/1) - Pemerintah secara resmi mengumumkan skema pembiayaan pembangunan

            IKN Nusantara hingga 2024 akan lebih banyak dibebankan pada APBN yakni 53,3 persen.

            Sisanya, dana didapat dari Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), swasta, dan


            BUMN sebesar 46,7 persen. Dengan kata lain, mayoritas dana untuk membangun IKN

            Nunsantara berasal dari uang APBN. Penggunaan uang rakyat ini dinilai banyak kalangan

            tak sesuai dengan janji Presiden Jokowi sebelumnya. Padalal kala itu, Jokowi berkomitmen

            untuk tidak akan membebani dana APBN. Pasalnya, pembangunan IKN dinilai akan

            membutuhkan pendanaan hingga hampir setengah kuadriliun atau Rp 466 triliun.








            (19/1) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bakal menggunakan sebagian dana

            dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2022 untuk pembangunan

            dan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru di tahap awal. Adapun dana yang

            digunakan mencapai Rp 178,3 triliun yang masuk dalam klaster Penguatan Pemulihan


            Ekonomi. Adapun anggaran PEN 2022 sendiri mencapai Rp 455,62 triliun. Sri Mulyani

            mengungkapkan, tahap I pembangunan dan pemindahan IKN yang dimulai pada tahun

            2022-2024 memang bisa lebih banyak menggunakan dana APBN untuk menjadi trigger

            awal. Apalagi, pemerintah perlu menyiapkan infrastruktur dasar. Kendati demikian dia

            menyadari, masyarakat masih dalam situasi pandemi Covid-19 dan Indonesia masih dalam

            rangka pemulihan ekonomi. Selain menyiapkan anggaran IKN, dua hal itu akan tetap


            menjadi perhatian utama Pemerintah kata Sri Mulyani, akan menyisir proyek mana saja

            dalam pembangunan IKN yang masuk spesifikasi pemulihan ekonomi sehingga konteks

            anggaran PEN tetap sebagai akselerasi pemulihan.








            (19/1) - Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Marwan Cik Asan mengomentari

            rencana Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang berencana menggunakan anggaran

            program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk pembangunan Ibu Kota Baru atau IKN

            pada tahun 2022. Menurut Marwan, anggaran PEN murni dialokasikan untuk melindungi

            masyarakat selama pandemi Covid-19. Hal ini sesuai dengan Perppu Nomor 1 Tahun

            2020 atau UU Nomor 2 Tahun 2020 Pasal 11. Marwan berpendapat, pembangunan dan

            pemindahan IKN tidak masuk dalam kriteria pemulihan atau perlindungan masyarakat.


            Begitu pula tidak termasuk dalam kriteria meningkatkan kemampuan masyarakat sebagai

            dampak pandemi Covid-19.








            (19/1) - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai,

            proyek pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur hanyalah

            proyek milik elite pemerintah. Proyek yang bakal menggunakan anggaran Pemulihan

            Ekonomi Nasional (PEN) itu dinilai bukan berdasarkan kepentingan rakyat. Dana itu

            sejatinya dianggarkan untuk penanganan pandemi Covid-19, pemberian bantuan sosial

            (bansos), dan pemulihan ekonomi masyarakat.








            (19/1) - Pemerintah dinilai perlu memastikan kondisi pandemi Covid-19 tetap terkendali

            sebelum mengalokasikan anggaran proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru ke dalam

            program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Kepala Ekonom Bank Permata Josua


            Pardede menyampaikan hal ini perlu dilakukan terutama di tengah merebaknya varian

            Omicron atau varian lainnya yang berpotensi membatasi pemulihan ekonomi tahun 2022.

            Pemerintah pun diharapkan tetap memprioritaskan dan mengamankan alokasi anggaran

            PEN untuk sektor kesehatan dan program perlindungan sosial.











                     15
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20