Page 17 - FISIKA MATEMATIKA TRASFORMASI KOORDINAT_Neat
P. 17

2.2.2. Trasformasi Orthogonal

                  2.2.1. Trasformasi Linier
                           Telah  diperlihatkan  bahwa  secara  umum  transformasi  sumbu  x′  dan  y′  dalam


                    trasformasi  linier  tidak  saling  tegak  lurus  dan  tidak  menjamin  bahwa  sistem  koordinat

                    yang baru merupakan sistem ortogonal. Untuk menghasilkan koordinat baru juga bersifat


                    ortogonal,  maka  transformasi  linier  yang  dimaksud  harus  bersifat  rotasional.  Bila

                    demikian, persamaan (2.3) merupakan persamaan rotasi dan a, b, c, d dapat ditulis dalam


                    bentuk sudut rotasi , sehingga persamaan (2.3) menjadi :


                                  ′
                                    =    cos    +    sin         ′     cos      sin      
                                                                            =                                (2.11)

                                 ′
                                   = −   sin   +    cos          ′    − sin    cos       
                           Kita  akan  meninjau  kasus  khusus  dari  transformasi  linear  yang  disebut  sebagai

                    transformasi  orthogonal. Suatu  ransformasi  orthogonal  adalah suatu transformasi  linear

                    dari   ,    ke   ′,   ′ sedemikian hingga memenuhi:


                                                         2    2     2     2
                                                            +      =   ′   +   ′
                                                                                                               (2.12)
                          Atau,  dalam  Gambar  2.2,  persamaan  2.1  menyatakan  sebuah  transformasi


                    orthogonal jika :



                                                                          2
                                                                      2
                                                                2
                                                           2
                                                                +      = X   + Y                          (2.13)
                           Dari gambar terlihat bahwa syarat persamaan (2.12) dan (2.13) menyatakan bahwa
                    panjang  vektor  tidak  berubah  oleh  suatu  transformasi  orthogonal.  Dalam  gambar  2.1,


                    vektor dirotasi (atau mungkin direfleksikan) dengan panjang dijaga tetap. Dalam gambar

                    2.2, sumbu dirotasi (atau direfleksikan) sedangkan vektornya tetap.
















                                                                                                     12
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22