Page 23 - MODUL AJAR-fix_Neat
P. 23

6.  Oksidasi Suksinat: Suksinat kemudian dioksidasi menjadi fumarat (4 karbon) oleh enzim

                       suksinat dehidrogenase, yang juga menghasilkan FADH₂ dari FAD.
                   7.  Hidratasi: Fumarat kemudian mengalami hidratasi menjadi malat (4 karbon) melalui enzim

                       fumarase.
                   8.  Oksidasi Malat: Tahap terakhir melibatkan oksidasi malat kembali menjadi oksaloasetat

                       oleh enzim malat dehidrogenase, dengan menghasilkan NADH.




























                                        Gambar 4. Gambaran umum siklus asam sitrat

               Setelah oksaloasetat terbentuk, ia dapat bergabung kembali dengan asetil-KoA untuk memulai

               siklus kembali. Dengan setiap putaran siklus, dua molekul CO₂, tiga NADH, satu FADH₂, dan satu
               GTP  (atau  ATP)  dihasilkan.  Siklus  asam  sitrat  adalah  komponen  penting  dalam  metabolisme

               energi sel, menghubungkan jalur katabolisme berbagai makromolekul dan memfasilitasi produksi
               ATP  melalui  rantai  transport  elektron.  Proses  ini  juga  menghasilkan  prekursor  penting  untuk

               biosintesis molekul lain dalam sel.

               Siklus asam sitrat (Krebs) adalah jalur metabolisme yang sangat teratur dan dikendalikan oleh
               berbagai faktor untuk memastikan efisiensi dan regulasi dalam produksi energi sel. Berikut adalah

               beberapa aspek utama yang mengatur siklus asam sitrat:

                   1.  Regulasi Enzim: Beberapa enzim kunci dalam siklus asam sitrat memiliki pengaturan yang
                       ketat, seperti:

                          o  Situs Aktif: Enzim seperti sitrat sintase, isositrat dehidrogenase, dan α-ketoglutarat
                              dehidrogenase merupakan titik pengaturan utama. Aktivitas enzim-enzim ini dapat
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28